Manado (ANTARA) - Sebanyak 23 puskesmas di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar vaksinasi secara serentak pada Kamis (7/10) untuk mempercepat capaian program vaksinasi COVID-19 di daerah itu.

"Vaksinasi serentak 7 Oktober 2021 pada 23 puskesmas di Mamuju, untuk mencapai target vaksinasi hingga 70 persen," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Rabu (6/10).

Ia mengatakan 26 persen dari total jumlah masyarakat Mamuju telah selesai divaksin tahap pertama dan kedua untuk mencegah penularan COVID-19.

"Kabupaten Mamuju yang berpenduduk 297 ribu jiwa sekitar 26 persen penduduknya telah selesai divaksin," katanya.

Pemkab Mamuju terus berupaya mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 dengan melakukan berbagai langkah intervensi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

"Pemerintah Mamuju, telah menyiapkan rencana pelayanan vaksinasi serentak pada tanggal 7 Oktober 2021 di semua kecamatan dan desa di Mamuju sebagai bentuk intervensi pelayanan percepatan vaksinasi," ujarnya.

Menurut dia, untuk menyukseskan langkah pemerintah tersebut maka telah dilakukan rapat koordinasi lintas sektor melibatkan para camat, kepala desa, serta unsur TNI dan Polri

Ia berharap, semua aparat desa dan kecamatan bersama-sama membangun kolaborasi dengan TNI dan Polri serta para tokoh masyarakat untuk mempercepat capaian vaksinasi di Mamuju

"Sehingga target vaksinasi dapat segera meningkat hingga mencapai 70 persen dari jumlah masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi di Mamuju," kata dia.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mamuju, Alamsyah Thamrin, mengatakan berdasarkan data masyarakat yang berada di wilayah pegunungan Mamuju, seperti di Kecamatan Kalumpang dan Bonehau justru lebih antusias melakukan vaksinasi dibandingkan dengan kecamatan lain di wilayah pesisir.

Ia berharap, masyarakat juga dapat mendukung pelaksanaan vaksinasi serentak dengan melakukan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan virus corona jenis baru itu.
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024