Minahasa Tenggara (ANTARA) - Panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, memastikan pelaksanaan pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami sudah pastikan untuk pelaksanaan tes nantinya, penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat," kata 
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Minahasa Tenggara Rine Komansilan di Ratahan.
Dia juga menambahkan, para peserta telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri menjelang pelaksanaan ujian.
"Kami telah memberi penyampaian kepada para peserta untuk melakukan isolasi mandiri jelang ujian SKD," katanya.
Ia mengungkapkan, imbauan tersebut untuk memastikan para peserta tidak terpapar virus COVID-19 menjelang pelaksanaan ujian.
"Ini untuk mengantisipasi. Tapi tetap para peserta wajib untuk melakukan pemeriksaan swab antigen satu kali dua puluh empat jam," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Data dan Informasi Kepegawaian, Syaloom Pelengkahu, menjelaskan peserta yang terpapar COVID-19 diwajibkan untuk melaporkan ke panitia pelaksana sehari sebelum pelaksanaan ujian.
"Kami menyampaikan harus segera melaporkan jika ada yang terkonfirmasi positif. Jika tidak melapor maka dianggap gugur," jelasnya.
Selain itu katanya, pihaknya juga menyiapkan usap antigen COVID-19, jika ada peserta yang dalam pemeriksaan panas di atas 37 derajat Celcius.
"Nanti jika memang hasilnya positif maka disiapkan bilik khusus bagi peserta. Tim kesehatan tetap kami siagakan," tandasnya.
Pelaksanaan SKD CPNS Minahasa Tenggara dijadwalkan digelar pada 10 Oktober 2021.

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024