Manado (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan menerima alokasi 99.450 dosis vaksin COVID-19 merek Pfizer dari Kementerian Kesehatan RI.

"Puluhan ribu dosis vaksin tersebut dialokasikan ke semua sasaran vaksinasi di Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy di Palembang, Selasa.

Menurutnya, setibanya di Palembang pada hari Sabtu (2/10), langsung diserahkan ke daerah-daerah tersebut.



Masing-masing untuk Ogan Komerig Ilir dialokasikan menerima sebanyak 52.650 dosis dan Musi Banyuasin sebanyak 46.800 dosis vaksin sesuai dengan kebutuhan di sana.

“Sesuai dengan apa yang mereka butuhkan jadi langsung dialokasikan pada pendistribusian kali ini,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan, lanjutnya, dalam waktu dekat akan melakukan pengiriman vaksin Pfizer kedua.



Dari alokasi ini nantinya untuk mencukupi kebutuhan sasaran vaksinasi di Kota Palembang.

“Belum dipastikan, mudah-mudahan sesegera mungkin vaksin Pfizer kedua akan datang mencukupi kabupaten/kota lainnya di Sumsel,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Ferry Yanuar mengatakan vaksin Pfizer sama saja dengan vaksin lainnya yang lebih dulu diterima masyarakat.



Vaksin ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan takaran dua dosis per orang.

“Vaksin datang langsung didistribusikan, langsung diberikan ke sasaran vaksinasi. Untuk mempercepat tercapainya kekebalan kelompok di masyarakat,” cetusnya.

Adapun capaian vaksinasi untuk dosis pertama  per Minggu (3/10) mencapai 29 persen atau sekitar 1,85 juta penerima vaksin.

Begitupun untuk dosis kedua, akumulasi dari 17 kabupaten/kota baru mencapai 16,7 persen atau sekitar 1,3 juta dosis dan dosis ketiga tenaga kesehatan baru sekitar 30 ribu orang yang mendapatkannya.



Capaian tersebut masih cukup jauh dari total sasaran sebanyak 6,3 juta orang dengan jumlah yang digunakan sebanyak 3,8 juta dosis dari vaksin Sinovac, Moderna dan Astrazeneca.

Sesuai Surat Edaran Gubernur Sumsel, setiap kepala daerah diharapkan segera menghabiskan stok vaksin yang tersisa sehingga penambahan masyarakat tervaksin  semakin cepat.

“Jangan ragu vaksin semuanya sama, aman dan halal. Kalau stok habis segera laporkan ke kami maka akan diatur pengalokasiannya kembali,” tandasnya.
 

Pewarta : Muhammad Riezko Bima Elko
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024