Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mendorong diversifikasi  pangan lokal oleh masyarakat. 

"Kami terus mendorong masyarakat maupun pelaku usaha untuk melakukan diversifikasi pangan lokal," kata Wakil Bupati Minahasa  Robby, Dondokambey  di Tondano, Jumat.

Robby menjelaskan pemerintah pusat jua mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi sumber pangan lokal, dan mengajak masyarakat agar mengubah pola pikir, bahwa beras/nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat.

Ia mengatakan karena masih banyak sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, sagu dan lainnya yang nilai gizinya setara dengan beras. 

Berdasarkan data pola konsumsi menunjukkan bahwa beras atau nasi masih mendominasi porsi menu konsumsi masyarakat hingga 60 persen, idealnya maksimal 50 persen agar masyarakat dapat hidup lebih sehat, aktif, dan produktif.

Sehingga, pihaknya mendorong pengembangan potensi sumber pangan lokal, khususnya peningkatan produksi bahan pangan dari sumber protein hewani, sayuran, dan buah.

Wabup yang juga sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengingatkan  untuk memenuhi kecukupan pangan dan gizi harus didukung dengan peningkatan produksi yang bersifat eksponensial atau tidak linier, dengan berbagai upaya seperti inovasi teknologi, intensifikasi, ekstensifikasi, pendampingan, penyediaan modal usaha, dan akses pasar.

Melalui tercukupinya konsumsi pangan yang sehat, katanya, sangat membantu mencegah tertularnya berbagai macam virus di masa pandemi COVID-19 saat ini.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024