Manado (ANTARA) - Pemerintah Federasi Rusia meningkatkan kuota beasiswa yang diberikan bagi pelajar Indonesia yang ingin menempuh studi di negara tersebut, dalam upaya untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang pendidikan.

“Kuota yang ada saat ini yakni sebanyak 163 beasiswa setiap tahunnya dan ini sama sekali tidak cukup. Terdapat jumlah permintaan yang besar setiap tahun, sekitar 1.000 anak muda di Indonesia yang mengajukan permintaan untuk beasiswa dari pemerintah Rusia,” kata Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi pers yang digelar dari Jakarta, Rabu.

Dia pun menjelaskan bahwa pemerintahnya menambahkan kuota sebanyak 100 beasiswa, sehingga di tahun akademik selanjutnya, diharapkan dapat ada 263 pelajar Indonesia yang akan menerima beasiswa untuk menempuh studi di negara tersebut.

“Kami juga berharap ini akan memberikan kontribusi besar bagi kerja sama (Indonesia dan Rusia) di bidang pendidikan,” ujarnya.

Dubes Vorobieva menjelaskan bahwa program beasiswa tersebut mencakup pelatihan bahasa Rusia, yang diberikan untuk mempersiapkan para pelajar menjalani studi di Rusia. Di negara itu, sebagian besar universitas menjalankan program studi dalam bahasa Rusia.

“Jadi para pelajar Indonesia tak perlu khawatir dengan permintaan untuk dapat berbahasa Rusia, yang saya lihat, dari para pelajar yang melakukan studi di Rusia, mereka semua dapat berbahasa Rusia dengan baik dan hal ini tak menjadi penghalang untuk belajar di Rusia,” paparnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa program beasiswa tersebut berlaku bagi mereka yang ingin menempuh studi pasca-sarjana maupun doktorat.

Program itu juga terbuka untuk berbagai pilihan studi yang luas.

Vorobieva mengatakan pilihan studi dapat dilihat melalui laman resmi pusat kebudayaan Rusia di Jakarta, atau dengan menghubungi pusat kebudayaan tersebut secara langsung.


Pewarta : Aria Cindyara
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024