Manado (ANTARA) - Operasi Patuh Toba yang digelar selama 14 hari mulai dari 20 September 2021 dilaksanakan dengan mengedepankan sikap humanis, simpatik dan edukatif untuk meningkatkan simpati masyarakat.

"Pelaksanaan fokus dalam upaya penanganan memutus mata rantai pandemi COVID-19 dan mencegah terjadinya kerumunan massa," kata Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahma di Sidikalang, Senin.

Ia mengatakan Operasi Patuh Toba 2021 digelar guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Perkembangan alat transportasi yang tidak terbendung, perkembangan kebutuhan transportasi secara digital, kata dia, juga menjadi salah satu faktor perlunya operasi patuh seperti yang dijalankan saat ini.

"Memang ada tren penurunan angka kecelakaan dari tahun ke tahun tapi penegakan disiplin berlalu lintas tetap harus diterapkan, ditambah dengan peningkatan prokes. Operasi patuh ini adalah giat simpatik dengan catatan kita harus tetap jalankan prokes untuk pencegahan COVID-19," katanya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan Polda Sumut dan jajaran menggelar Operasi Patuh Toba 2021 yang akan dilaksanakan secara serentak di provinsi itu mulai Senin (20/9).

Operasi Patuh Toba 2021 digelar selama 14 hari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Karena situasi masih dalam penyebaran COVID-19, maka pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2021 fokus dalam upaya penanganan memutus mata rantai pandemi COVID-19 dan mencegah terjadinya kerumunan massa," ujarnya.

Selama Operasi Patuh Toba 2021, Polda Sumut dan jajaran tetap memberikan sanksi tegas kepada setiap pelanggar lalu lintas, seperti tidak memakai helm, tidak membawa dokumen kendaraan, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis, dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.

"Diharapkan selama Operasi Patuh Toba 2021, kecelakaan lalu lintas di Sumut menurun dan terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin meningkat dan upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19 dapat membuahkan hasil," katanya.

 

Pewarta : Juraidi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024