MANADO, (ANTARA News) - Menjelang tahun ajaran baru 2011/2012, yang akan dimulai Senin depan (18/7), tempat-tempat penjualan baju seragam sekolah dan peralatan tulis menulis di Manado ramai dikunjungi warga.

Pantauan ANTARA di pusat perbelanjaan (Shoping Centre) Manado, Sabtu, ribuan warga, umumnya ibu-ibu yang datang bersama anaknya mulai memborong pakaian seragam maupun peralatan tulis menulis yang akan digunakan pada hari pertama masuk sekolah.

Rahman (38), pedagangan yang mangkal di pusat kota tersebut mengakui, sejak memasuki bulan Juli 2011 pihaknya rata-rata menjual pakaian seragam sebanyak 30 hingga 40 pasang setiap hari, baik berupa seragam Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Setiap hari rata-rata dapat menjual 30 hingga 40 pasang pakaian seragam lengkap, dibandingkan hari biasa hanya paling banyak 5 pasang", kata lelaki yang sudah bertahun-tahun menggeluti usaha tersebut.
 
Harga pakaian seragam tersebut dijual dengan harga bervariasi, sesuai kualitas kain dan jahitannya, antara lain, kemeja SD dijual dengan harga Rp.35 ribu hingga Rp.40 ribu, celana dan rok Rp37.500 hingga Rp.45.000,  topi Rp.12.500, dasi  Rp5.000, kemaja SMP Rp 40.000 hingga Rp 45.000, celana pendek dan rok Rp. 35.000 dan Rp 45.000, kemeja SMA Rp. 40.000 hingga Rp.45.000, celana panjang dan rok Rp. 65.000 hingga Rp.75.000.

Menurut Rahman, umumnya para pedagang mengambil barang dagangan dari para pengusaha konveksi di Manado dengan harga cukup tinggi sehingga dijual dengan harga pasa-pasan.

"Saya tidak terlalu mengambil untung banyak, sebab kalau harga pakaian tersebut dijual degan harga tinggi otomatis konsumen akan mencari pedagangan lainnya, jadi terpaksa dijual dengan harga sedikit tinggi dari pengambilannya", ujar bapak tiga orang anak itu.

Sementara itu, penjualan pakaian seragam selain dipusat kota, juga hampir semua sekolah menjual pakaian seragam melalui koperasi sekolah dengan harga cukup tinggi karena telah dilengkapi lokasi dan lambang sekolah bersangkutan.
   


Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024