Manado (ANTARA) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) mendorong kinerja ekspor pertanian Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sehingga menjangkau lebih banyak negara di dunia.

Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksyadayan Saragih, di Manado, Rabu, mengatakan sinergi yang terbangun baik dan kemudahan fasilitas serta dukungan besar dari Gubernur Sulut beserta jajaran dinas diharapkan dapat terus meningkatkan ekspor pertanian.

Dia mengatakan data fasilitasi ekspor komoditas pertanian di wilayah kerjanya meningkat sebesar Rp3,9 triliun pada semester I-2021 dibandingkan periode sama tahun lalu (Y oY).     

Donni mengatakan dalam satu tahun terakhir ini sudah bertambah sekira 55 produk ekspor baru dan bertambah 16 eksportir baru dari Sulut.

“Beberapa komoditas baru dari Sulut dalam satu tahun terakhir ini adalah tanaman hias yang sudah diekspor ke 16 negara, air kelapa ke dua negara, bahkan ada ekspor baru dari Indonesia asal Sulut yaitu Stevia rebaudiana yang di kirim ke Korea selatan yang ke depan dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan baru,” jelasnya.

Ia menjelaskan produk ekspor turunan kelapa, pala dan produk pertanian lainnya telah diekspor ke berbagai negara tujuan seperti India, Cina,  Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Australia, Selandia Baru, Polandia, Turki, Russia, Hong Kong, Itali, Jepang, Irak, Prancis, Inggris, Korea Selatan, Vietnam, Thailand.

Pihaknya berharap sampai akhir tahun nanti akan teris terjadi peningkatan volume maupun nilai ekspor.

"Terus berinovasi dapat meningkatkan kinerja ekspor Sulut ke depannya," katanya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024