Manado, (Antara News) - Gubernur Sulut SH Sarundajang banyak membeberkan keberhasilan di sektor pendidikan melalui Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur tahun anggaran 2010 lalu ke DPRD setempat.
"Beberapa keberhasilan di sektor pendidikan tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk kalangan DPRD juga," kata Gubernur, Jumat.
Tercatat beberapa prestasi telah dicapai antara lain angka melek huruf sebesar 99,62 persen atau tinggal 0,4 persen masyarakat tergolong buta aksara.
Angka Partisipasi Kasar (APK) yang merupakan perbandingan antara jumlah siswa sekolah dengan anak usia sekolah, SD/MI 109,13 persen, SMP mencapai 101,93 persen, SLTA mencapai 69,55 persen, semua nilai ini diatas target nilai nasional.
Dari prestasi diatas juga memicu peningkatan hasil lulusan yaitu, untuk SMP/MTS dari 98,74 persen tahun 2009 menjadi 99,89 persen tahun 2010. Pada jenjang SMA/MA dari 98,03 persen menjadi 99,95 persen, sedangkan SMK dari 96,44 persen menjadi 99,86 persen.
Disamping itu Sulut tidak ketinggalan meraih beberapa medali dalam berbagai lomba olahraga, seni dan kreatifitas, diantaranya medali emas Olimpiade Fisika tingkat dunia.
"Pemerintah daerah tidak pernah mengabaikan sektor pendidikan. Karena bidang itu yang menentukan sumber daya manusia menjadi lebih baik di masa depan," katanya.
Pengamat politik dari FISIP Unsrat Manado Fanley Pangemanan mengatakan, sektor pendidikan tidak sekedar dengan melihat angka saat siswa berprestasi, tetapi bagaimana memperhatikan sarana fisik penunjang kegiatan.
"Masih banyak sekolah di daerah terpencil dan kepulauan masih membutuhkan perhatian serius dalam hal sarana dan prasarana, ketersediaan laboratorium, pengadaan buku dan sebagainya," ujarnya.
Kemudian mahalnya biaya masuk sekolah dan perguruan tinggi, padahal alokasi pendidikan 20 persen baik melalui APBN dan APBD sudah harus dipenuhi serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus tepat sasaran.
Serta masalah lainnya tentang peningkatan kesejahteraan tenaga guru di daerah terpencil, sehingga sangat berimbas dengan usaha yang diberikan saat mengajar.
"Beberapa keberhasilan di sektor pendidikan tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk kalangan DPRD juga," kata Gubernur, Jumat.
Tercatat beberapa prestasi telah dicapai antara lain angka melek huruf sebesar 99,62 persen atau tinggal 0,4 persen masyarakat tergolong buta aksara.
Angka Partisipasi Kasar (APK) yang merupakan perbandingan antara jumlah siswa sekolah dengan anak usia sekolah, SD/MI 109,13 persen, SMP mencapai 101,93 persen, SLTA mencapai 69,55 persen, semua nilai ini diatas target nilai nasional.
Dari prestasi diatas juga memicu peningkatan hasil lulusan yaitu, untuk SMP/MTS dari 98,74 persen tahun 2009 menjadi 99,89 persen tahun 2010. Pada jenjang SMA/MA dari 98,03 persen menjadi 99,95 persen, sedangkan SMK dari 96,44 persen menjadi 99,86 persen.
Disamping itu Sulut tidak ketinggalan meraih beberapa medali dalam berbagai lomba olahraga, seni dan kreatifitas, diantaranya medali emas Olimpiade Fisika tingkat dunia.
"Pemerintah daerah tidak pernah mengabaikan sektor pendidikan. Karena bidang itu yang menentukan sumber daya manusia menjadi lebih baik di masa depan," katanya.
Pengamat politik dari FISIP Unsrat Manado Fanley Pangemanan mengatakan, sektor pendidikan tidak sekedar dengan melihat angka saat siswa berprestasi, tetapi bagaimana memperhatikan sarana fisik penunjang kegiatan.
"Masih banyak sekolah di daerah terpencil dan kepulauan masih membutuhkan perhatian serius dalam hal sarana dan prasarana, ketersediaan laboratorium, pengadaan buku dan sebagainya," ujarnya.
Kemudian mahalnya biaya masuk sekolah dan perguruan tinggi, padahal alokasi pendidikan 20 persen baik melalui APBN dan APBD sudah harus dipenuhi serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus tepat sasaran.
Serta masalah lainnya tentang peningkatan kesejahteraan tenaga guru di daerah terpencil, sehingga sangat berimbas dengan usaha yang diberikan saat mengajar.