Manado (ANTARA) - Pimpinan Proyek Tol Manado-Bitung, PT Jasamarga Manado Bitung, Muhammad Taufiq mengatakan, uji layak operasi tol sepanjang 39,9 kilometer itu dilaksanakan November 2021.
"Konstruksi kami targetkan selesai bulan Oktober, November dilakukan uji layak operasi dan bulan Desember direncanakan dioperasikan," ujar Taufiq di Manado, Kamis.
Jeda satu bulan untuk uji layak operasi ini, lanjut dia, untuk melengkapi pekerjaan yang kurang sempurna.
"Karena itu, kami terus bekerja optimal menambah pekerja ataupun alat agar target konstruksi bisa selesai bulan Oktober," katanya.
Secara rinci Taufiq mengatakan, di seksi IIA yang sudah beroperasi bersamaan dengan seksi I, pekerjaan seharusnya sudah 100 persen, namun masih ada pekerjaan sisa di segmen Kauditan, sehingga secara keseluruhan capaian fisiknya sudah 99,94 persen.
Sementara di seksi II, progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 92,95 persen.
"Di seksi IIB ini masih tersisa pekerjaan jembatan Ranowulu dan jembatan AA Maramis yang dalam tahapan perkerasan. Ini yang kita kebut penyelesaiannya," katanya.
Untuk jalan utama, lanjut dia, pada pekerjaan 'rigid' jalan sudah tersambung dari Sta 26 - Sta 39.
"Kami menambah alat dan pekerja untuk memacu penyelesaian ini, targetnya Oktober. Bila sudah selesai, akan ke tahap berikut yaitu uji kelayakan sebelum beroperasi Desember seperti yang direncanakan," jelasnya.
Tol pertama di provinsi ujung utara Sulawesi ini diharapkan menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. ***1***
"Konstruksi kami targetkan selesai bulan Oktober, November dilakukan uji layak operasi dan bulan Desember direncanakan dioperasikan," ujar Taufiq di Manado, Kamis.
Jeda satu bulan untuk uji layak operasi ini, lanjut dia, untuk melengkapi pekerjaan yang kurang sempurna.
"Karena itu, kami terus bekerja optimal menambah pekerja ataupun alat agar target konstruksi bisa selesai bulan Oktober," katanya.
Secara rinci Taufiq mengatakan, di seksi IIA yang sudah beroperasi bersamaan dengan seksi I, pekerjaan seharusnya sudah 100 persen, namun masih ada pekerjaan sisa di segmen Kauditan, sehingga secara keseluruhan capaian fisiknya sudah 99,94 persen.
Sementara di seksi II, progres pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 92,95 persen.
"Di seksi IIB ini masih tersisa pekerjaan jembatan Ranowulu dan jembatan AA Maramis yang dalam tahapan perkerasan. Ini yang kita kebut penyelesaiannya," katanya.
Untuk jalan utama, lanjut dia, pada pekerjaan 'rigid' jalan sudah tersambung dari Sta 26 - Sta 39.
"Kami menambah alat dan pekerja untuk memacu penyelesaian ini, targetnya Oktober. Bila sudah selesai, akan ke tahap berikut yaitu uji kelayakan sebelum beroperasi Desember seperti yang direncanakan," jelasnya.
Tol pertama di provinsi ujung utara Sulawesi ini diharapkan menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. ***1***