Manado (ANTARA) - Pembebasan lahan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara, seksi IIB hampir rampung dengan hanya tinggal 0,13 persen, kata Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung, Charles Lendra.

"Pembebasan lahannya sudah sebagian besar, saat ini telah mencapai 99,87 persen," kata dia di Manado, Minggu.

Semakin cepat proses pembebasan lahan ini, lanjut dia, target operasional tol terpanjang di Sulawesi itu bisa dilaksanakan akhir tahun ini.

Bidang-bidang tanah di seksi IIB Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 kilometer ini terus dimediasi penyelesaiannya karena terkait dengan kepemilikan.

Proses mediasinya terus berlangsung dengan Badan Pertanahan Nasional atau BPN.

"Kami butuh lahan untuk penyempurnaan, maksudnya untuk 'overpass', untuk 'box-box' saluran perlu tambahan-tambahan yang jumlahnya ada beberapa bidang," katanya.

Charles menyebutkan kehadiran tol Manado-Bitung akan menjadi penyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Pelabunan Bitung, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Minahasa Utara.

"Kami berharap setelah tol ini tersambung dari Manado hingga ke Bitung, 'traffic' kendaraan yang masuk tol akan semakin banyak," katanya.

Saat ini, tol pertama di Sulawesi Utara ini telah membuka gerbang tol Manado, gerbang tol Airmadidi, gerbang tol Kauditan, dan gerbang tol Danowudu.

Satu-satunya gerbang tol yang masih dalam tahap penyelesaian adalah gerbang tol Bitung yang berada di seksi IIB.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024