Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey  mengatakan pemerintah menopang penuh pelaku usaha termasuk sektor pertanian. 

"Pemerintah pasti akan mendukung penuh semua pelaku usaha di semua bidang termasuk pertanian untuk menopang perekonomian daerah," kata Gubernur pada Ekspor Merdeka komoditas pertanian di Pelabuhan Bitung, Sabtu. 

Sulut, kata Gubernur, ikut berpartisipasi dalam meningkatkan ekspor nasional dimana hari ini mengekspor komoditas pertanian ke sejumlah negara senilai Rp63,6 miliar. 

Gubernur mencontohkan, salah satu langkah yang difasilitasi pemerintah daerah untuk mengembangkan komoditas ekspor yaitu menyediakan pesawat sewa maskapai penerbangan Garuda ke Jepang.

Pesawat sewa yang disediakan ini, kata Gubernur untuk menampung sekaligus membawa ke negara tujuan ekspor yaitu Jepang. 

"Pemerintah pasti mensupport penuh semua pelaku usaha, apalagi para pelaku ekonomi yang ikut menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang begitu baik di saat pandemi COVID-19," ujarnya. 

Provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu menurut Gubernur, mempunyai komoditas ekspor baru yang laku di pasar Vietnam, yaitu produk turunan kelapa.

"Dulu kita hanya mengekspor kopra, sekarang ada produk turunan baru yaitu santan kelapa yang diekspor ke Vietnam. Nah ini yang terus kita dorong. Selain santan, ada juga produk turunan yaitu ampas kelapa yang bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ini pasti akan memberikan nilai tambah besar bagi perekonomian Sulut," katanya menambahkan.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap semua kabupaten dan kota memiliki produk ekspor sama seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. 

"Saat ini memang produk ekspor kabupaten dan kota terkonsentrasi melalui Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi, karena tidak semua kabupaten dan kota mempunyai pelabuhan," ujarnya.

Meski begitu, Gubernur optimistis dengan sinergitas yang terbangun dengan pemerintah kabupaten dan kota bersama para pemangku kepentingan yang ada, harapan setiap daerah memiliki produk ekspor dapat terpenuhi.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024