Manado (ANTARA) - OD-SK dalam mengangkat program unggulan sesuai visi misinya khusus pariwisata dan infrastruktur di tengah pandemi covid-19, berusaha semaksimal mungkin dan sekiranya ada celah, pasti diwujudkan.

Dimaklumi bersama dampak terbesar akibat pandemi salah satunya adalah pariwisata, di mana program kegiatan yang sudah direncanakan sepanjang tahun berjalan ini, lebih khusus di semester I, terpaksa di batalkan secara fisik namun lainnya dapat dilakukan secara virtual.

Industri pariwisata dalam visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Olly Dondomkambey dan Steven Kandouw menjadi primadona di antara industri lainnya. Kini menunda sejenak dan ketika COVID-19 berlalu pasti dengan sinergitas, paduan koordinasi "Pentahelix Pariwisata" akan memacu ketertinggalan yang ada.

Sebelumnya atas kerja keras Gubernur Olly, pariwisata telah mendatangkan tourist mancanegara dan domestik yang luar biasa "signifikan" Gubernur Olly Domdokambey berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat mengujungi KEK Pariwisata Likupang. ANTARA (1)

Dan harus diakui kepiawan Gubernur yang membuka diri, mempromosikan, memviralkan bahwa Sulut mempunyai destinasi yang indah, lengkap dan beragam, membuat wisatawan tertarik berkunjung dan menjadi kagum, betah bahkan mau balik lagi di Bumi Nyiur Melambai yang kita cintai bersama.

Terdampaknya sektor pariwisata bukan kesalahan program tapi karena virus COVID-19 yang tidak dapat dihindari, dan ini terjadi di seantero dunia.

Tercatat kunjungan wisatawan pada Januari sampai dengan Juni sebanyak 9.102 (wisman) dan 233.849 (wisnus).  Wakil Gubernur Steven Kandouw (1)

Dengan berbagai potensi yang ada (letak geografis, geoposisi dan geostrategis) Sulawesi Utara, maka pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata sebagai gerbang Indonesia di kawasan pasifik, perlu didukung oleh SDM yang unggul, handal, berkualitas serta bertaraf internasional.

Seperti yang di sampaikan Kadis Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Henry Kaitjily, pariwisata membutuhkan sumber daya manusia handal yang ditempa melalui pelatihan parwisata dan ekonomi kreatif dalam bentuk sosialisasi, FGD dan bimtek bekerja sama dengan Kemenparekraf.

Diharapkan dari pelatihan ini dapat meningkatkan aspek-aspek hospiltality, marketing, digitalisasi, kuliner.

Dalam rencana kegiatan ada beberapa ivent di Sulut yang masuk Kharisma Event Nasional (KEN) tahun 2021, walaupun dalam pandemi tapi infrastruktur tetap berkelanjutan yakni pembangunan KEK Pariwisata Likupang yang masuk dalam lima destinasi wisata super prioritas. Gubernur Olly Dondokambey berbincang dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya.ANTARA (1)
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2019 rencana beroperasi pada Januari 2022, lokasinya berada di Desa Pulisan, Kecamatan 
Likupang Timur Minahasa Utara.

Diperkiraan investasi pembangunan kawasan tersebut sebesar Rp7,1 triliun, terdiri Rp1,1 triliun untuk infrastruktur dan Rp 6 triliun yang akan diplot untuk kawasan komersial, investasi pelaku usaha tidak terbatas.

Luasannya pun tidak tanggung-tanggung, 197,4 hektare dengan serapan tenaga kerja sekitar 6.375 orang sampai tahun 2030. Warga menghabiskan waktu dengan berkemah di tepi pantai sekitar KEK Pariwisata Likupang. ANTARA (1)

Menurut Plt. Kadis PU-PRD Provinsi Sulut Adolf Harry Tamengkel, pembangunan infrastruktur tahun 2021 mendapatkan total anggaran Rp226,4 miliar. 

Dana PEN 2020 yang dikerjakan tahun 2021 diperuntukkan antara lain untuk pembangunan jembatan, peningkatan jalan, pembangunan jalan, rehabilitasi jaringan irigasi, operasi dan pemeliharaan, pembangunan SPAM, pembuatan saluran, drainase ruas jalan, pembangunan talud, rehabilitasi dan pembangunan gedung lainnya, rinci Tamengkel.***advekominfo***

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024