Manado (ANTARA) - Wali Kota dan Wakil Wali (Wawali) Kota Manado, Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang, menemukan baru ada 576 KK yang mendiami perumahan relokasi banjir di Pandu, Bunaken, saat melakukan pemeriksaan lapangan Selasa siang sampe sore. 

Wali Kota dan Wawali didampingi Asisten I, Herry Saptono dan Kaban BPBD menemukan bahwa sebagian besar penghuni yang mendapatkan rumah di situ, belum tinggal, bahkan ada yang menyewakan pada orang lain, karena berkeberatan dengan fasilitas air yang masih kurang. 

"Berdasarkan data Pemkot sebelumnya, memang masih banyak yang belum masuk dan menempati rumah yang dibangun itu, dan ini tak boleh terjadi, seharusnya mengikuti kesepakatan awal," kata Wali Kota Andrei, yang didampingi Wawali Richard Sualang di lokasi relokasi Pandu.  Suasana pemantauan di Pandu (Jo/ANTARA) (1)
Wali Kota Andrei Angouw, minta agar hal itu menjadi perhatian jajarannya terutama badan penanggulangan bencana daerah, yang dipimpin oleh Pitter Eman. 

Dalam kesempatan itu, wali kota dan wawali juga berdialog dengan warga penghuni serta petugas PDAM yang bertugas di wilayah itu, camat Bunaken maupun lurah Pandu. 

Dari dialog tersebut, diketahui bahwa air memang menjadi kendala, karena awalnya di tempat itu pemerintah membuat sumber air dari sumur bor sampai ke kedalama 70 meter. 

Tetapi setelah ada PDAM, maka beralih menggunakan jasa PDAM, dan berungkap kalau air mengalir mulai pukul 07.00 Wita sampai 18.00 Wita, dimana air ditampung di posisi paling tinggi dan dialirkan ke rumah-rumah penduduk. 

Selain itu, dalam dialog pemuka agama, baik Islam maupun Kristen menyampaikan permasalahan yang dihadapi yakni legalitas tanah untuk rumah ibadah karena akan digunakan untuk mengajukan permohonan ke Kementerian Agama, serta tempat tinggal pendeta, masalah keamanan karena banyak maling serta fasilitas lampu jalan.  Suasana pemantauan di Pandu (Jo/ANTARA) (1)

Namun yang paling krusial justru adalah tentang lahan pekuburan, yang belum mereka ketahui dimana lokasi tepatnya.  

Wawali Kota Manado dr. Richard Sualang, menjawab kalau untuk TPU sudah disediakan yakni di Kima Bajo dan akan mulai digunakan tahun depan, dan lokasinya berdekatan dengan Pandu, jadi warga tak perlu khawatir. 

Selain memeriksa rumah-rumah penduduk, wali kota dan Wawali, memeriksa kondisi rumah ibadah dan menegaskan, pemerintah tentu memperhatikan kondisi masyarakat terutama rumah ibadah. ***



 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024