Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan beku ke enam negara pada periode  Januari hingga  bulan Juni 2021.

"Enam negara pembeli ikan beku Sulut yakni  Amerika Serikat, Australia, Jepang, Prancis, Thailand dan Vietnam," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Jumat.

Darwin mengatakan volume ikan beku yang diekspor ke enam negara tersebut sebanyak 1.327 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 11,5 juta dolar AS.

Ia menjelaskan dari enam negara tersebut ekspor ikan beku paling besar yakni ke Amerika Serikat sebanyak 1.032 ton dan menghasilkan devisa sebesar 9,26 juta dolar AS.

Kemudian, katanya, ke Jepang sebanyak 183 ton dengan nilai devisa sebesar 1,72 juta dolar AS.

Disusul ke Vietnam sebanyak 21,5 ton dengan nilai 211,831 dolar AS, ke Thailand sebanyak 50 ton dengan nilai 109,326 dolar AS, dan ke Prancis 22 ton dengan nilai 93,500 dolar AS, dan terakhir ke Australia sebanyak 10 ton dan nilai 92.800 dolar AS.

Permintaan ikan beku yang tinggi ini memberikan angin segar bagi nelayan dan perusahaan perikanan di Sulut untuk tetap bertahan walaupun di tengah pandemi COVID-19 saat ini..

"Kita bersyukur, karena komoditas ekspor Sulut merupakan bahan pangan, yang tetap  dibutuhkan masyarakat walaupun terjadi krisis sekalipun," jelasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024