Manado (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL) Tedong Selar II-VIII-28 dalam melaksanakan "Serbuan Vaksinasi COVID-19" bagi nelayan sedang melaut di Perairan Kepualuan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa.
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya mengatakan Serbuan Vaksinasi yang diserukan oleh pemerintah juga harus dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk nelayan yang sedang mencari ikan.
"TNI AL harus berperan aktif dalam memberikan vaksinasi COVID-19 kepada semua masyarakat termasuk menggunakan kapal," ujar Danlantamal.
Pada kegiatan vaksinasi itu, melakukan penyisiran di Perairan Kepulauan Talise, dan setiap nelayan yang dijumpai di laut diangkut dengan perahu karet kemudian di bawa ke KAL Tedong Selar selanjutnya diberikan vaksinasi COVID-19.
Pemberian vaksinasi tersebut dilakukan tenaga kesehatan atau vaksinator dari Dinas Kesehatan Lantamal VIII.
Dari penyisiran di Perairan Kepulauan Talise tersebut, tim serbuan vaksinasi Lantamal VIII berhasil memberikan vaksin kepada 20 orang nelayan dengan aman dan tidak ditemukan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya mengatakan Serbuan Vaksinasi yang diserukan oleh pemerintah juga harus dapat menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk nelayan yang sedang mencari ikan.
"TNI AL harus berperan aktif dalam memberikan vaksinasi COVID-19 kepada semua masyarakat termasuk menggunakan kapal," ujar Danlantamal.
Pada kegiatan vaksinasi itu, melakukan penyisiran di Perairan Kepulauan Talise, dan setiap nelayan yang dijumpai di laut diangkut dengan perahu karet kemudian di bawa ke KAL Tedong Selar selanjutnya diberikan vaksinasi COVID-19.
Pemberian vaksinasi tersebut dilakukan tenaga kesehatan atau vaksinator dari Dinas Kesehatan Lantamal VIII.
Dari penyisiran di Perairan Kepulauan Talise tersebut, tim serbuan vaksinasi Lantamal VIII berhasil memberikan vaksin kepada 20 orang nelayan dengan aman dan tidak ditemukan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).