Manado (ANTARA) - Puluhan ahli waris dalam Program Sosial Keagamaan (Perkasa) dan Buruh Tani (Pesona) menerima manfaat jaminan kematian (JKM) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Ada sebanyak 23 orang ahli waris Program Perkasa dan tiga orang ahli waris Pesona menerima santunan kematian BPJAMSOSTEK," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo di Manado, Kamis.

Ia mengatakan secara keseluruhan yang menerima santunan kematian berjumlah 30 orang. Namun, ada empat orang yang tidak hadir.

Santunan ini tentu saja merupakan kepedulian Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut untuk masyarakat, khususnya buruh, petani, dan pekerja sosial keagamaan yang sedang berduka.

"Bantuan sebesar Rp42 juta untuk masing-masing ahli waris diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga yang ditinggalkan,” ujar Erny.

Menurutnya, selama Perkasa dan Pesona ini digulirkan, manfaat perlindungan BPJAMSOSTEK ini dirasakan bagi ahli waris.

“Apalagi anggota keluarga mereka yang selama ini jadi tumpuan hidup sudah meninggal dunia,” jelas Erny.

Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Mintje Wattu mengatakan secara total santunan kematian yang disalurkan berjumlah Rp1,26 miliar.

Dari bantuan ini diharapkan bisa membantu ahli waris.

“Kami berharap keluarga bisa bangkit dari duka cita ini dan bisa terus berinovasi untuk kehidupan ke depan,” kata dia.

Dia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang peduli dengan masyarakat lewat Pesona dan Perkasa. Bahkan dua program tersebut dapat dikatakan menjadi model bagi daerah lain.

“Terbukti sejumlah penghargaan sudah diraih karena program ini sangat dirasakan manfaatnya,” imbuh Mintje.

Dia mengatakan BPJAMSOSTEK Manado akan terus bersinergi dengan Pemprov Sulut dalam melindungi masyarakatnya. BPJAMSOSTEK Manado terbuka juga untuk kerja sama dengan pemkab dan pemkot di Sulut.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024