Manado (ANTARA) - Wali kota Manado, Andrei Angouw, menegaskan, sampai pertengahan Juni 2021, sudah sekitar 120 ribu warga kota yang menerima vaksin COVID-19.
"Berdasarkan data yang ada, semenjak dicanangkang Presiden RI, sampai Juni yang sudah divaksin sekitar 120 ribu warga Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wawali dr. Richard Sualang , Ketua DPRD Aaltje Dondokambey, legislator Jeane Lalujan dan Jimmy Gosal serta kader PDIP lainnya di Manado.
Memantau pelaksanaan vaksinasi di It Center (Jo/ANTARA) (1)
Dia mengatakan, memang sesuai dengan target yang ada, pemerintah berharap, pada Oktober nanti, bisa mencapai 70 persen, dari target 380 ribu penduduk wajib vaksin di Manado.
Mengenai warga yang menolak, divaksin, dia mengatakan akan diperiksa dulu, apa alasannya, jika memang karena kesehatan maka bisa diterima, tetapi kalau tidak maka akan konsekwensinya.
"Kan ada Perpres baru, dimana ada sanksi yang akan diberikan kepada warga yang wajib vaksin, namun menolaknya tanpa alasan yang jelas," katanya.
Memantau pelaksanaan di aula GMIM Nazaret (Jo/ANTARA) (1)
Dia mengatakan nanti layanan administrasi pemerintah kemungkinan akan mengatur hal tersebut, jadi seluruh warga Manado diajak menerima vaksin untuk kebaikan bersama.
Sementara Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, juga mengatakan, bahwa vaksin itu aman, tidak ada efek samping yang fatal dan halal terutama sekarang masih gratis.
"Kalau kita semua sudah divaksin, maka yang nanti yang akan merasakan dampaknya adalah semua warga Manado juga termasuk yang belum divaksin yakni bayi sampai anak 17 tahun, bahkan siapapun yang masuk ke sini akan merasa aman dan nyaman," katanya.
Berfoto bersama para vaksinator di sula GMIM Nazaret Tuminting (Jo/ANTARA) (1)
Kalau semua warga Manado sudah divaksin, katanya maka akan tentu rakyatnya sehat dan itu artinya akan roda perekonomian bergerak dan pasti kesejahteraan masyarakat akan terjamin.
Bahkan untuk mendorong tercapainya target program vaksinasi hebat, pemerintah mendorong semua lembaga kemasyarakatan termasuk keagamaan untuk melakukan vaksinasi bagi masyarakat tanpa melihat agama dan lainnya.
Memantau pelaksanaan vaksinasi di It Center (Jo/ANTARA) (1)
Wali Kota, wakil Wali Kota, Ketua DPRD, ketua TP PKK, Sekretaris TP PKK, memantau dan memeriksa pelaksanaan vaksinasi di Manado, yang diselenggarakan para pemangku kepentingan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan fasilitas di Manado, di berbagai wilayah di Manado, seperti di It Centre, GMIM Nazaret Tuminting, di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Karombasan. ***
"Berdasarkan data yang ada, semenjak dicanangkang Presiden RI, sampai Juni yang sudah divaksin sekitar 120 ribu warga Manado," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wawali dr. Richard Sualang , Ketua DPRD Aaltje Dondokambey, legislator Jeane Lalujan dan Jimmy Gosal serta kader PDIP lainnya di Manado.
Dia mengatakan, memang sesuai dengan target yang ada, pemerintah berharap, pada Oktober nanti, bisa mencapai 70 persen, dari target 380 ribu penduduk wajib vaksin di Manado.
Mengenai warga yang menolak, divaksin, dia mengatakan akan diperiksa dulu, apa alasannya, jika memang karena kesehatan maka bisa diterima, tetapi kalau tidak maka akan konsekwensinya.
"Kan ada Perpres baru, dimana ada sanksi yang akan diberikan kepada warga yang wajib vaksin, namun menolaknya tanpa alasan yang jelas," katanya.
Dia mengatakan nanti layanan administrasi pemerintah kemungkinan akan mengatur hal tersebut, jadi seluruh warga Manado diajak menerima vaksin untuk kebaikan bersama.
Sementara Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, juga mengatakan, bahwa vaksin itu aman, tidak ada efek samping yang fatal dan halal terutama sekarang masih gratis.
"Kalau kita semua sudah divaksin, maka yang nanti yang akan merasakan dampaknya adalah semua warga Manado juga termasuk yang belum divaksin yakni bayi sampai anak 17 tahun, bahkan siapapun yang masuk ke sini akan merasa aman dan nyaman," katanya.
Kalau semua warga Manado sudah divaksin, katanya maka akan tentu rakyatnya sehat dan itu artinya akan roda perekonomian bergerak dan pasti kesejahteraan masyarakat akan terjamin.
Bahkan untuk mendorong tercapainya target program vaksinasi hebat, pemerintah mendorong semua lembaga kemasyarakatan termasuk keagamaan untuk melakukan vaksinasi bagi masyarakat tanpa melihat agama dan lainnya.
Wali Kota, wakil Wali Kota, Ketua DPRD, ketua TP PKK, Sekretaris TP PKK, memantau dan memeriksa pelaksanaan vaksinasi di Manado, yang diselenggarakan para pemangku kepentingan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan fasilitas di Manado, di berbagai wilayah di Manado, seperti di It Centre, GMIM Nazaret Tuminting, di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Karombasan. ***