Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) bencana alam telah mencapai 213 ton hingga akhir Mei 2021.

"CBP sebanyak 213 ton tersebut untuk memenuhi kebutuhan untuk bencana alam di beberapa daerah," kata Kepala Bulog Divre Sulutgo Eko Hari Kuncahyo, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan kondisi cuaca saat ini seperti angin  sangat kencang, dan musim penghujan saat ini,  berpotensi terjadinya bencana alam, dan beras CBP ini membantu masyarakat yang terdampak langsung.

"Bulog tetap kapan pun menyalurkan CBP selain karena bencana alam, rawan pangan atau kondisi alam lainnya," jelasnya.

Beras CBP yang tersedia di gudang Bulog tahun 2021 sebanyak 1.700 ton dimana peruntukannya 100 ton untuk masing-masing kabupaten/kota dan provinsi sebanyak 200 ton.

Penggunaan beras CBP, katanya, pada saat terjadi bencana dan keadaan darurat sehingga mengganggu ketahanan pangan, maka CBP bisa dikeluarkan dari gudang Bulog.

Untuk mengeluarkan beras CBP, harus ada surat permintaan langsung dari pemerintah kabupaten/kota.

"Akan secepatnya melakukan penyaluran jika terjadi musibah, sembari surat tanggap darurat diproses," jelasnya.

Saat ini, katanya, stok beras Bulog Sulut dengan ketahanan hingga enam bulan ke depan.

"Dengan stok beras yang cukup tersebut, diharapkan akan memenuhi permintaan masyarakat, dan diharapkan dapat menstabilkan harga," jelasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024