Manado (ANTARA) - BNI mendorong peningkatan kualitas dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk masuk dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun ini 2021 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada pertengahan Juli mendatang.

"Tahapan penguatan artisanal ini tujuannya meningkatkan kualitas dan pendampingan UMKM Sulut," kata Pemimpin BNI Wilayah 11 Manado Koko Prawira Butar-Butar, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan bahwa aktivitas yang dilaksanakan antara lain mengidentifikasi produk unggulan, pendampingan usaha hingga kemitraan artisan dan melakukan upaya onboarding UMKM pada platform ecommerce untuk transaksi online. 

Kegiatan ini, katanya, akan mendorong penciptaan nilai tambah produk UMKM sehingga dapat mengikuti tren pasar dalam dan luar negeri.

Selain itu, katanya, agar mampu meningkatkan daya saing dan meraih peluang ekspor produk UMKM apalagi di masa pandemik COVID-19 seperti sekarang ini.

"Transformasi UMKM untuk menjadi lebih digital menjadi sangat relevan," katanya.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan bentuk program dukungan terhadap produk dalam negeri, UMKM, dan ekonomi nasional yang diresmikan oleh Presiden RI sejak tahun 2020. 

Dengan program ini diharapkan dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga menggunakan produk lokal dan meningkatkan perekonomian domestik. 

Kementerian Perdagangan selaku Movement Manager bekerja sama dengan BNI dan BI ditunjuk untuk menyukseskan Gernas BBI di Sulut.

BNI bersama Perwakilan Bank Indonesia melakukan kurasi produk kerajinan pilihan misalnya makanan olahan, kerajinan, kain dan kopi pada 111 UMKM Sulut.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024