Timika (ANTARA) - Tokoh masyarakat yang pernah menjabat karteker Bupati Mimika periode 2007-2008 Athanasius Allo Rafra menyebut sosok Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua yang meninggal dunia di Jakarta, pada Jumat (21/5) pagi, merupakan salah satu pelopor dan perintis pembangunan di Kabupaten Mimika.
"Almarhum Klemen Tinal bersama Almarhum Titus Oktovianus Potereyauw merupakan pelopor pembangunan Kabupaten Mimika. Masyarakat Mimika tentu merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Pak Klemen Tinal," ujar Allo Rafra di Timika, Jumat.
Ia menilai kemajuan pembangunan yang dialami Kabupaten Mimika saat ini, tidak lepas dari peran besar kedua tokoh tersebut.
Almarhum Titus Oktovianus Potereyauw yang meninggal dunia pada 2020 menjadi pemimpin pertama Mimika semenjak menjadi kabupaten administratif (saat itu masih bergabung ke kabupaten induk Fakfak) pada 1996 hingga 2001.
Tongkat estafet kepemimpinan Mimika kemudian beralih ke Klemen Tinal yang menjadi Bupati Mimika selama dua periode, yakni periode 2001-2006 dan 2008-2013.
"Saya sangat mengenal betul pribadi kedua tokoh ini. Sejak Pak Klemen Tinal masih muda saat bekerja di PT Freeport Indonesia, beliau sudah terlibat aktif di organisasi Pemuda Pancasila," kata Allo Rafra, yang pernah menjadi anggota DPRD Mimika periode 2009-2014 itu.
Salah satu karya besar yang ditinggalkan almarhum Klemen Tinal saat menjadi Bupati Mimika adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C Kabupaten Mimika yang kini menjadi salah satu rumah sakit rujukan regional di kawasan selatan Papua.
Pembangunan RSUD Mimika yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Nawaripi, Timika, itu dimulai saat kepemimpinan periode pertama Klemen Tinal sebagai Bupati Mimika.
"Tadi siang saya berkunjung ke RSUD Mimika untuk check-up kesehatan. Saya sampaikan kepada para dokter dan perawat di RSUD Mimika agar mereka mengheningkan cipta untuk mendoakan dan mengingat jasa Pak Klemen Tinal. Beliau yang bangun rumah sakit itu, saya melanjutkan saat menjadi Penjabat Bupati Mimika," kata Allo Rafra.
Kehadiran RSUD Mimika, katanya, sangat penting dan bermanfaat untuk menangani warga yang sakit, apalagi saat itu di Kota Timika baru terdapat satu rumah sakit swasta yaitu RSMM.
Banyak karya lain yang dibuat oleh Klemen Tinal semasa menjabat Bupati Mimika dua periode, antara lain pembangunan jalan poros yang menghubungkan Kota Timika menuju Pelabuhan Pomako, pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan di Kelurahan Karang Senang SP3, pembebasan lahan untuk pembangunan gedung terminal, tempat parkir pesawat dan fasilitas pendukung lainnya di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika.
Almarhum Klemen Tinal lahir di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 23 Agustus 1970, dari pasangan Pendeta Abdiel Tinal dan Mama Tinal.
Almarhum Klemen Tinal meninggalkan istri Stefra Sodora Dupuy bersama tiga orang anak yaitu Lidya Natalia Tinal, William Tinal dan Daud Salomom Tinal.
Jenazah almarhum Klemen Tinal akan diterbangkan dari Jakarta ke Sentani, Jayapura, pada Sabtu dini hari.
Sesuai rencana, jenazah almarhum Klemen Tinal akan disemayamkan semalam di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Papua di Jayapura dan selanjutnya pada Minggu (23/5) akan diterbangkan ke Timika untuk dikebumikan di pemakaman keluarga di Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana, Timika.
"Almarhum Klemen Tinal bersama Almarhum Titus Oktovianus Potereyauw merupakan pelopor pembangunan Kabupaten Mimika. Masyarakat Mimika tentu merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Pak Klemen Tinal," ujar Allo Rafra di Timika, Jumat.
Ia menilai kemajuan pembangunan yang dialami Kabupaten Mimika saat ini, tidak lepas dari peran besar kedua tokoh tersebut.
Almarhum Titus Oktovianus Potereyauw yang meninggal dunia pada 2020 menjadi pemimpin pertama Mimika semenjak menjadi kabupaten administratif (saat itu masih bergabung ke kabupaten induk Fakfak) pada 1996 hingga 2001.
Tongkat estafet kepemimpinan Mimika kemudian beralih ke Klemen Tinal yang menjadi Bupati Mimika selama dua periode, yakni periode 2001-2006 dan 2008-2013.
"Saya sangat mengenal betul pribadi kedua tokoh ini. Sejak Pak Klemen Tinal masih muda saat bekerja di PT Freeport Indonesia, beliau sudah terlibat aktif di organisasi Pemuda Pancasila," kata Allo Rafra, yang pernah menjadi anggota DPRD Mimika periode 2009-2014 itu.
Salah satu karya besar yang ditinggalkan almarhum Klemen Tinal saat menjadi Bupati Mimika adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C Kabupaten Mimika yang kini menjadi salah satu rumah sakit rujukan regional di kawasan selatan Papua.
Pembangunan RSUD Mimika yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Nawaripi, Timika, itu dimulai saat kepemimpinan periode pertama Klemen Tinal sebagai Bupati Mimika.
"Tadi siang saya berkunjung ke RSUD Mimika untuk check-up kesehatan. Saya sampaikan kepada para dokter dan perawat di RSUD Mimika agar mereka mengheningkan cipta untuk mendoakan dan mengingat jasa Pak Klemen Tinal. Beliau yang bangun rumah sakit itu, saya melanjutkan saat menjadi Penjabat Bupati Mimika," kata Allo Rafra.
Kehadiran RSUD Mimika, katanya, sangat penting dan bermanfaat untuk menangani warga yang sakit, apalagi saat itu di Kota Timika baru terdapat satu rumah sakit swasta yaitu RSMM.
Banyak karya lain yang dibuat oleh Klemen Tinal semasa menjabat Bupati Mimika dua periode, antara lain pembangunan jalan poros yang menghubungkan Kota Timika menuju Pelabuhan Pomako, pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan di Kelurahan Karang Senang SP3, pembebasan lahan untuk pembangunan gedung terminal, tempat parkir pesawat dan fasilitas pendukung lainnya di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika.
Almarhum Klemen Tinal lahir di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 23 Agustus 1970, dari pasangan Pendeta Abdiel Tinal dan Mama Tinal.
Almarhum Klemen Tinal meninggalkan istri Stefra Sodora Dupuy bersama tiga orang anak yaitu Lidya Natalia Tinal, William Tinal dan Daud Salomom Tinal.
Jenazah almarhum Klemen Tinal akan diterbangkan dari Jakarta ke Sentani, Jayapura, pada Sabtu dini hari.
Sesuai rencana, jenazah almarhum Klemen Tinal akan disemayamkan semalam di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Papua di Jayapura dan selanjutnya pada Minggu (23/5) akan diterbangkan ke Timika untuk dikebumikan di pemakaman keluarga di Kelurahan Karang Senang SP3, Distrik Kuala Kencana, Timika.