Manado (ANTARA) - PLN Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo (Suluttenggo) melistriki sejumlah desa di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di  wilayah tersebut.

"Kami berhasil mengalirkan listrik untuk enam desa 3T di Kabupaten Banggai Laut dan empat desa di Kabupaten Banggai Kepulauan, dengan total nilai investasi mencapai Rp 23,5 miliar sehingga sebanyak 307 kepala keluarga kini telah menikmati listrik," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Selasa.

Leo mengatakan dengan hadirnya listrik ini diharapkan selain berfungsi sebagai sumber penerangan, namun jauh dari pada itu harapan kami ini dapat menggerakan roda perekonomian daerah setempat. 

Ia mengatakan karena dengan adanya listrik dapat mempermudah aktivitas pekerjaan serta dapat dimanfaatkan untuk menciptakan usaha kerja baru dengan memanfaatkan energi listrik yang ada.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas kerja sama dan dukungannya sehingga proyek untuk melistriki daerah-daerah 3T ini dapat berjalan dengan baik. 

Adapun desa-desa yang berhasil dilistriki antara lain desa Bungin Luean, Dungkean, Lalong, Mbeleang, Sasabobok, dan Tabulang di Kabupaten Banggai Laut serta desa Labotakandi, Lemelu, Osan, Luk Panenteng Dusun Poganda di Kabupaten Banggai Kepulauan. 

Bupati Banggai Laut, Sofyan Kaepa memberikan apresiasi kepada PLN yang telah berhasil mengalirkan listrik ke daerah terpencil di wilayahnya.

“Terima kasih kepada PLN yang sudah menjawab kerinduan warga yang ada di Kecamatan Bangkurung ini dengan hadirnya listrik di enam desa tersebar," tutur Sofyan.

Sofyan mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik untuk kegiatan produktif.

"Kepada masyarakat diharapkan untuk memanfaatkan listrik sebaik mungkin tentunya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Mari kita jaga bersama listrik yang sudah ada ini, jika ada potensi gangguan listrik harap kita segera melaporkannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Sofyan.

Hal senada juga disampaikan Bupati Banggai Kepulauan, Rais D Adam, masuknya listrik merupakan sebuah kemajuan bagi masyarakat di Kabupaten Banggai Kepulauan, serta harapannya agar masyarakat semakin sejahtera dengan hadirnya listrik ini," pungkas Rais.

Untuk melistriki enam desa di Kabupaten Banggai Laut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 24,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah 8,79 kms, dan Gardu Distribusi sebanyak 8 Unit berkapasitas 300 kVA. Pasokan listriknya sendiri diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Bangkurung dengan daya mampu 200 kiloWatt (kW).

Sedangkan untuk melistriki empat  desa di Kabupaten Banggai Kepulauan, PLN membangun JTM sepanjang 24,89 kms, JTR 5,37 kms, dan Gardu Distribusi sebanyak 5 Unit berkapasitas 200 kVA. Pasokan listriknya diperoleh dari PLTD Lumbi-Lumbia dan PLTD Bulagi dengan daya mampu masing-masing 350 kW dan 865 kW.

Potensi pelanggan yang dapat menikmati listrik di 2 Kabupaten sebanyak 1.611 pelanggan. PLN akan terus mendukung program pemerintah untuk menghadirkan listrik yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Saat ini Kabupaten Banggai Laut memiliki rasio elektrifikasi PLN sebesar 90,83 persen dengan rasio elektrifikasi total mencapai 95,66 persen. Sementara untuk Kabupaten Banggai Kepulauan rasio elektrifikasinya sudah 100 persen.

PLN juga telah melakukan sosialisasi kepada pelanggan untuk dapat memanfaatkan promo yang sedang dikeluarkan oleh PLN, antara lain: Promo Tambah Daya Super Electrilife, Ramadhan Berkah, Ramadhan Peduli serta gerakan konversi kompor gas ke kompor induksi. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan dalam mengakses layanan PLN.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024