Tomohon, Sulut (ANTARA) - Wali Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara, Caroll JA Senduk berharap sinergitas legislatif dengan pemerintah dapat mendorong pembangunan daerah itu yang lebih baik.
"Kiranya sinergitas yang baik antara pemerintah, DPRD dan seluruh elemen masyarakat dapat terjalin dengan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota," ujar Wali Kota Caroll di Tomohon, Selasa.
DPRD Kota Tomohon menggelar paripurna mendengarkan penjelasan Wali Kota tentang rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tomohon Tahun 2021-2026.
Rancangan awal RPJMD Kota Tomohon merupakan penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD yang berpedoman pada visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
"Visi dan misi kami akan diimplementasikan dalam kurun waktu masa kepemimpinan yang dituangkan dalam dokumen RPJMD Kota Tomohon tahun 2021-2026," ujarnya.
Adapun visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, lanjut dia, adalah mewujudkan Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera.
Visi ini, kata dia, dijabarkan dalam lima misi yakni menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.
Selanjutnya, menjadikan Tomohon sebagai kota wisata dunia, memajukan sistem pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, serta
mewujudkan pelayanan pemerintahan yang bersih, efektif dan berintegritas.
Caroll menambahkan, sedikitnya ada 20 program prioritas yang akan dilaksanakan yaitu pelayanan prima kepada masyarakat dari lahir sampai meninggal, penyediaan akses air bersih kepada masyarakat secara merata, penyediaan rumah sederhana layak huni, serta penataan pasar Tomohon menjadi pasar tradisional modern.
Berikut, peningkatan insentif bagi perangkat dan ASN, insentif untuk rohaniwan, peningkatan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan, bantuan sosial bagi lansia, peningkatan santunan duka, memberikan beasiswa bagi siswa dan tenaga pendidik dan penyediaan sarana kesenian dan olahraga di setiap kecamatan.
Selanjutnya, membuka akses ekonomi dan pariwisata meliputi Kayawu-Koha-Agotey sebagai penyanggah Kawasan Ekonomi Khusus Likupang (Tomohon merupakan daerah terdekat ibu kota provinsi sehingga menjadi salah satu daerah berpotensi penyanggah ekonomi), pembuatan taman bunga Kota Tomohon, pembuatan wisata air panas Lahendong, pembuatan starting point wisata alam pegunungan.
Program prioritas lainnya yaitu melaksanakan kegiatan pariwisata lokal, regional, nasional dan internasional, pembangunan akses perkebunan dan pariwisata, mekanisasi alat-alat pertanian, penyediaan bibit dan pupuk yang terjangkau bagi petani, 'Tomohon Smart City', serta sinergitas pemerintah daerah dengan provinsi dan pusat untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Tujuan penyusunan RPJMD adalah sebagai acuan mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kota," ujarnya.
"Kiranya sinergitas yang baik antara pemerintah, DPRD dan seluruh elemen masyarakat dapat terjalin dengan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kota," ujar Wali Kota Caroll di Tomohon, Selasa.
DPRD Kota Tomohon menggelar paripurna mendengarkan penjelasan Wali Kota tentang rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tomohon Tahun 2021-2026.
Rancangan awal RPJMD Kota Tomohon merupakan penyempurnaan rancangan teknokratik RPJMD yang berpedoman pada visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
"Visi dan misi kami akan diimplementasikan dalam kurun waktu masa kepemimpinan yang dituangkan dalam dokumen RPJMD Kota Tomohon tahun 2021-2026," ujarnya.
Adapun visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, lanjut dia, adalah mewujudkan Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera.
Visi ini, kata dia, dijabarkan dalam lima misi yakni menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor.
Selanjutnya, menjadikan Tomohon sebagai kota wisata dunia, memajukan sistem pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, serta
mewujudkan pelayanan pemerintahan yang bersih, efektif dan berintegritas.
Caroll menambahkan, sedikitnya ada 20 program prioritas yang akan dilaksanakan yaitu pelayanan prima kepada masyarakat dari lahir sampai meninggal, penyediaan akses air bersih kepada masyarakat secara merata, penyediaan rumah sederhana layak huni, serta penataan pasar Tomohon menjadi pasar tradisional modern.
Berikut, peningkatan insentif bagi perangkat dan ASN, insentif untuk rohaniwan, peningkatan pelayanan sarana dan prasarana kesehatan, bantuan sosial bagi lansia, peningkatan santunan duka, memberikan beasiswa bagi siswa dan tenaga pendidik dan penyediaan sarana kesenian dan olahraga di setiap kecamatan.
Selanjutnya, membuka akses ekonomi dan pariwisata meliputi Kayawu-Koha-Agotey sebagai penyanggah Kawasan Ekonomi Khusus Likupang (Tomohon merupakan daerah terdekat ibu kota provinsi sehingga menjadi salah satu daerah berpotensi penyanggah ekonomi), pembuatan taman bunga Kota Tomohon, pembuatan wisata air panas Lahendong, pembuatan starting point wisata alam pegunungan.
Program prioritas lainnya yaitu melaksanakan kegiatan pariwisata lokal, regional, nasional dan internasional, pembangunan akses perkebunan dan pariwisata, mekanisasi alat-alat pertanian, penyediaan bibit dan pupuk yang terjangkau bagi petani, 'Tomohon Smart City', serta sinergitas pemerintah daerah dengan provinsi dan pusat untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Tujuan penyusunan RPJMD adalah sebagai acuan mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kota," ujarnya.