Manado (ANTARA) - Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut mencatat tambahan delapan kasus sembuh dan dua orang terkonfirmasi positif COVID-19, Selasa.
"Delapan kasus sembuh semuanya berasal dari Kabupaten Minahasa, sementara dua kasus baru COVID-19 berasal dari Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Selasa.
Dokter Steaven menyebutkan, setahun lebih pandemi COVID-19 di Sulut sejak kasus pertama diidentifikasi tengah Maret 2020, akumulasi warga terkonfirmasi positif telah mencapai sebanyak 15.474 orang.
Dari akumulasi COVID-19 tersebut, sebanyak 13.013 orang atau sebesar 84,09 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,35 persen dengan jumlah kasus sebanyak 519 orang.
Sementara itu, warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang mendapatkan perawatan ataupun isolasi mandiri (kasus aktif) sebanyak 1.942 orang atau sebesar 12,56 persen.
Dokter Steaven menambahkan, hingga saat ini total tes cepat antibodi yang dilakukan telah mencapai 100.597 orang, sebanyak 10.150 orang di antaranya hasilnya reaktif.
Selanjutnya, total tes cepat antigen yang telah dilakukan mencapai sebanyak 34.488 orang, sebanyak 841 di antaranya reaktif.
"Kami terus berharap masyarakat tidak abai, teruslah disiplin menerapkan protokol kesehatan," ajaknya.
"Delapan kasus sembuh semuanya berasal dari Kabupaten Minahasa, sementara dua kasus baru COVID-19 berasal dari Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara," sebut Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Selasa.
Dokter Steaven menyebutkan, setahun lebih pandemi COVID-19 di Sulut sejak kasus pertama diidentifikasi tengah Maret 2020, akumulasi warga terkonfirmasi positif telah mencapai sebanyak 15.474 orang.
Dari akumulasi COVID-19 tersebut, sebanyak 13.013 orang atau sebesar 84,09 persen di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,35 persen dengan jumlah kasus sebanyak 519 orang.
Sementara itu, warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang mendapatkan perawatan ataupun isolasi mandiri (kasus aktif) sebanyak 1.942 orang atau sebesar 12,56 persen.
Dokter Steaven menambahkan, hingga saat ini total tes cepat antibodi yang dilakukan telah mencapai 100.597 orang, sebanyak 10.150 orang di antaranya hasilnya reaktif.
Selanjutnya, total tes cepat antigen yang telah dilakukan mencapai sebanyak 34.488 orang, sebanyak 841 di antaranya reaktif.
"Kami terus berharap masyarakat tidak abai, teruslah disiplin menerapkan protokol kesehatan," ajaknya.