Manado, (Antara News) - Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Juddi Moniaga mengusulkan pembangunan monumen atau nama jalan bagi almarhun Ventje Sumual, sebagai tokoh perjuangan asal daerah itu.

"Pengabdian Pak Sumual untuk kepentingan Sulut ditingkat nasional sangatlah besar, sehingga perlu diabadikan," kata Moniaga, di Manado, Rabu.

Sumual menghembuskan nafas terakhirnya pada 28 Maret 2010 sekitar pukul 17.45 WIB, di RSCM Jakarta akibat sakit yang dideritanya cukup lama, dengan pangkat terakhir Letkol Inf./ 15958 (Brigadier Jenderal ADREV) pada usia 86 tahun.

Menurutnya, walaupun Sumual sempat dicap sebagai tokoh pergolakan pada zaman Orde Baru karena memelopori aksi Permesta, namun bukan semata-mata untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan RI.

Sumual bersama rekan-rekan dari Sulut pada waktu itu memperjuangkan pemerataan pembangunan di Indonesia timur, dan saat ini telah diterapkan pemerintah pusat yang lebih dikenal dengan otonomi daerah.

"Banyak jasa diberikan pak Sumual untuk daerah, sehingga tidak ada salahnya ada monumen atau nama jalan sebagai bentuk penghargaan dan dikenal warga Sulut," ujarnya.

Monumen itu bisa dibangun di Kota Manado atau tempat lainnya, agar masyarakat tidak bisa melupakan pengabdiannya. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024