Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara Lumaksomo mengatakan razia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Manado, tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
"Dalam pelaksanaan razia nanti, untuk menjunjung tinggi HAM," kata Lumaksono, saat memberikan arahan kepada Tim Gabungan sebelum melaksanakan razia, di Manado, Rabu, malam.
Ia menambahkan berharap pelaksanaan razia akan berjalan lancar.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut Bambang Haryanto mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021
Ia mengatakan pelaksanaan razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan di wilayah itu, sudah dilakukan secara rutin, seminggu sekali.
Saat ini pelaksanaan razia dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Manado serta dari Kepolisian.
"Kehadiran BNN dan Kepolisian menambah energi baru bagi kami. Teman-teman dari BNN dan Kepolisian bisa bersinergi dengan kami bersama-sama, memberantas barang-barang terlarang,"katanya.
Ia menambahkan, kami sadar, kami tidak bisa bekerja sendirian, perlu dukungan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum lain.
"Target kita pada razia ini, semua barang terlarang antara lain Narkoba, obat-obat terlarang, senjata tajam, benda -benda yang terbuat dari logam, gelas dan kaca.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan razia, kita menjunjung nilai-nilai HAM.
Dalam razia mesti santun dan tidak boleh arogan.
"Kita juga harus hati-hati karena bisa saja di dalam banyak benda-benda tajam yang mungkin kita tidak tahu kebersihannya. Contohnya mungkin ada alat tato, ada pisau, silet, yang mungkin dipakai oleh orang yang memiliki penyakit dan bisa menular kepada kita,"katanya.
Razia yang dipimpin Kakanwil Kemenkumham Sulut Lumaksono tersebut melibatkan Tim Gabungan terdiri Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Kemenkumham Sulut, Kepolisian, BNN Manado dan petugas Rutan Manado.
Hadir pada saat itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut Bambang Haryanto, Kepala BNN Kota Manado AKBP Reino Bangkang.
"Dalam pelaksanaan razia nanti, untuk menjunjung tinggi HAM," kata Lumaksono, saat memberikan arahan kepada Tim Gabungan sebelum melaksanakan razia, di Manado, Rabu, malam.
Ia menambahkan berharap pelaksanaan razia akan berjalan lancar.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut Bambang Haryanto mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021
Ia mengatakan pelaksanaan razia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan di wilayah itu, sudah dilakukan secara rutin, seminggu sekali.
Saat ini pelaksanaan razia dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Manado serta dari Kepolisian.
"Kehadiran BNN dan Kepolisian menambah energi baru bagi kami. Teman-teman dari BNN dan Kepolisian bisa bersinergi dengan kami bersama-sama, memberantas barang-barang terlarang,"katanya.
Ia menambahkan, kami sadar, kami tidak bisa bekerja sendirian, perlu dukungan semua pihak, termasuk aparat penegak hukum lain.
"Target kita pada razia ini, semua barang terlarang antara lain Narkoba, obat-obat terlarang, senjata tajam, benda -benda yang terbuat dari logam, gelas dan kaca.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan razia, kita menjunjung nilai-nilai HAM.
Dalam razia mesti santun dan tidak boleh arogan.
"Kita juga harus hati-hati karena bisa saja di dalam banyak benda-benda tajam yang mungkin kita tidak tahu kebersihannya. Contohnya mungkin ada alat tato, ada pisau, silet, yang mungkin dipakai oleh orang yang memiliki penyakit dan bisa menular kepada kita,"katanya.
Razia yang dipimpin Kakanwil Kemenkumham Sulut Lumaksono tersebut melibatkan Tim Gabungan terdiri Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Kemenkumham Sulut, Kepolisian, BNN Manado dan petugas Rutan Manado.
Hadir pada saat itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulut Bambang Haryanto, Kepala BNN Kota Manado AKBP Reino Bangkang.