Manado (Antara News) - Bank Indonesia (BI) Manado siap sosialisasikan keaslihan mata uang asing guna menangkal peredaran uang asing palsu.

"Tetapi karena uang tersebut dikeluarkan oleh bank sentral/pemerintah asing, maka BI harus punya dasar kuat terlebih dulu untuk kemudian diambil langkah selanjutnya," kata Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting di Manado, Kamis.

Menurut Ramlan, BI perlu mempelajari terlebih dulu masukan-masukan dari pihak perhotelan sehingga dapat ditentukan kebijakan yang tepat guna menangkal beredarnya uang asing palsu.

Sementara itu Public Relation Swiss-Belhotel Manado, Teddy Manangka, mengatakan, pemerintah perlu menjelaskan bagaimana cara mendeteksi dan mengenali semua mata uang asing.

"Kalau uang dolar sudah sedikit mengenal   ciri-ciri yang asli, tetapi yang jadi masalah mata uang asing lain seperti Euro, belum begitu dipahami petugas hotel dan para pelaku usaha lainnya," kata Teddy.

Teddy mengatakan, berhasil lolosnya penggunaan uang Euro oleh seorang warga negara asing di hotel kota Manado, karena ketidaktahuan para karyawan hotel tersebut.

Seperti diberitakan, salah seorang warga negara Peru, Zumaeta Chavez Rooselvet(53) ditangkap Poltabes Manado (Rabu, 19/1) karena kedapatan mengedarkan mata uang asing Euro palsu.

Warga negara asing tersebut ditangkap saat akan menukarkan uangnya di salah satu tempat penukaran di salah satu hotel berbintang Manado.

Kapoltabes Manado, Aridan Roeroe mengatakan, diduga upaya peredaran uang asing palsu tidak dilakukan sendiri tetapi oleh suatu sindikat, untuk itu masyarakat dan para pelaku usaha agar lebih berhati-hati dalam menerima uang asing.

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024