Manado (ANTARA) - Komisi Remaja Sinode Am Gereja-gereja(SAG) di Sulawesi bagian Utara dan Tengah (SAG Sulutteng) mengimbau umat beragama tidak terprovokasi dengan isu agama yang bisa mengancam kerukunan.

"Pelaku aksi bom bunuh diri bukan orang beragama. Karena tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan apalagi sampai membunuh. Kalaupun dia beragama berarti dia tidak memahami dengan benar agama yang dianutnya,'' kata Ketua Komisi Remaja SAG Sulutteng Pnt Drs Tenni GM Assa di Manado, Senin.

Menurut dia, aksi bom bunuh diri yang terjadi di halaman gereja Katolik Katedral Makassar, Sulawesi Selatan adalah aksi teroris yang hendak menyebar ketakutan di masyarakat.

Tenni kemudian mendorong pihak kepolisian untuk menangkap dan mengusut tuntas jaringan teroris yang selain hendak menyebarkan ketakutan di masyarakat juga untuk memecah-belah keutuhan bangsa.

 ''Saat ini yang dilakukan adalah pimpinan agama dan masyarakat mendukung aparat kepolisian untuk mengungkap, menangkap dan menindak dengan tegas para teroris sesuai hukum yabg berlaku,'' imbau Tenni.

Mantan Ketua Komisi Pemuda/Remaja Pucuk Pimpinan Kerapatan Gereja Protestan Minahasa ini menduga aksi pengeboman itu tujuannya untuk menyampaikan pesan ketakutan, kekacauan bahkan tuding-tudingan yang mengatasnamakan agama.

"Tapi saya yakin rakyat Indonesia sudah tidak gampang diprovokasi dengan isu agama. Rakyat sudah sangat dewasa,'' tandas wartawan senior ini.

Di sisi lain, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Sulut ini mengajak umat Kristiani di daerah ini terus menaikkan doa syafaat kepada Tuhan agar bangsa Indonesia dijaga dan dilindungi. 

Apalagi saat ini umat Kristen sedang dalam penghayatan mengenang dan menghayati kematian (Jumat Agung) dan kebangkitan (Paskah) Tuhan Yesus Kristus. 

''Penghayatan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus untuk dunia ini diharapkan semakin memperkuat iman kita. Mari kita terus berdoa agar orang-orang yang hidupnya tidak sesuai dengan kehendak Tuhan untuk bertobat. Apalagi kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan orang-orang yang berdosa,'' kata Sekretaris II Pucuk Pimpinan/Majelis Gembala KGPM ini.***3***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024