Makassar (ANTARA Sulsel) - Instalasi listrik di sejumlah titik di Sulawesi Selatan porak-poranda dihantam badai yang melanda Makassar dan sekitarnya, Rabu.

Ribuan pelanggan Pembangkit Listrik Negara (PLN) pascabadai mengalami pemadaman listrik disebabkan tiang listrik ambruk dan kabel listrik terputus.

Koordinator distribusi listrik Rayon Makassar Barat, Rustan, mengatakan, sedikitnya ada lima jalur instalasi listrik terputus akibat badai yang berlangsung sekitar dua jam.

Dalam sehari PLN Rayon Makassar Barat menerima dua laporan adanya tiang listrik yang roboh di Jalan Abdullah Dg Sirua, Makassar, serta di Jalan Poros Makassar-Malino tepatnya Sapayya, Kabupaten Gowa.

Selain itu jaringan listrik seperti di Maros, Tol Reformasi, juga terputus akibat tertimpa pohon tumbang dihantam badai.

Salah satu tiang listrik yang ambruk di Jalan Dg Sirua sekitar pukul 04.30 WITA menghantam satu rumah warga yang ada di sekitarnya.

"Saya hendak mengambil air wudhu untuk shalat Subuh, tiba-tiba ada suara keras, dan saya langsung ke luar ternyata tiang listrik yang tumbang," kata salah seorang warga, Ida, yang rumahnya berada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut dia, usai kejadian tiang dan kabel listrik masih berhamburan di jalan, beberapa mobil masih tetap nekad melintas meski sudah diberi peringatan.

Robohnya tiang beton ini menyebabkan, sedikitnya 600 KK di perumahan CV Dewi, Haji Kalla, kompleks perumahan UMI Makassar, mengalami pemadaman listrik sekitar enam jam.

Petugas PLN berada di lokasi dan langsung mengalihkan kendaraan ke ruas jalan lain, sembari memasang instalasi baru menggantikan instalasi lama yang hancur.

Pengalihan jalur tanpa terlihat aparat lalu lintas yang mengatur kendaraan, membuat kendaraan tertumpuk dan macet panjang selama sekitar tiga jam.

Rustan mengemukakan, akan memberikan uang santunan kepada warga yang rumahnya tertimpa tiang listrik, meski tidak sebesar nilai ganti rugi yang dituntut korban.

"Kita tidak mungkin memberikan ganti rugi sebesar yang dituntut, sebab PLN juga rugi, apalagi ini murni bencana alam. Namun kita tetap akan memberikan santunan dari sumbangan yang kita kumpul dari pegawai PLN," ucapnya.

Dia juga menjamin PLN dalam satu hari mampu memperbaiki kembali jaringan listrik yang terputus di sejumlah titik.

"Bencana seperti ini rutin terjadi, kita selalu siap untuk mengantisipasinya," ujarnya.

(T.PK-AAT/Z002)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024