Mamuju (ANTARA Sulsel) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengusulkan sekitar 500 ton kebutuhan pupuk petani di wilayahnya untuk tahun 2010 kepada pemerintah pusat.

Kepala Distanak Mamuju, Ir Bustamin Bausat di Mamuju, Rabu mengatakan, Distanak Mamuju telah mengusulkan bantuan sekitar 500 ton pupuk kepada petani di wilayah ini untuk dianggarkan pemerintah pusat melalui APBN tahun 2010.

Ia mengatakan, bantuan pupuk bersubsidi yang diusulkan kepada pemerintah pusat tersebut antara lain pupuk urea dan phonska yang secara penelitian cocok dengan kondisi tanaman padi di wilayah ini.

Menurut dia, bantuan pupuk tersebut akan disalurkan melalui kios petani binaan Distanak Mamuju yang jumlahnya mencapai sekitar 40 unit untuk disalurkan kepada petani

"Bantuan pupuk tersebut nantinya akan disalurkan kepada sekitar 61 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di wilayah ini, untuk meningkatkan produksi pertaniannya dengan harga jual sekitar Rp1.200 per kg," katanya.

"Bantuan pupuk petani tersebut akan disalurkan melalui Gapoktan, yang saat ini sedang menjalani sekolah lapangan pertanian petani (SLPTT) yang tersebar di 15 kecamatan di Mamuju untuk dimanfaatkan,"ujarnya.

Bausat mengatakan, Distanak Mamuju sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan pupuk sekitar 100 ton kepada petani di wilayah itu pada tahun 2009.

Ia mengatakan, kondisi pupuk untuk tanaman padi di Mamuju cukup melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani yang ingin meningkatkan produksi pertanian mereka.

"Di Mamuju persediaan pupuk pemerintah dan swasta masih sangat cukup, memenuhi kebutuhan petani, dan di wilayah ini, pupuk didaerah ini tidak pernah mengalami kelangkaan," katanya.

Ia berharap bantuan pupuk tersebut dapat meningkatkan produksi padi petani di wilayah itu dari 150.000 ton pada tahun 2009 menjadi 30.000 ton di tahun 2010.

(T.PK-MFH/Z004)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024