Manado (ANTARA) -
Lebih dari seratus pedagang di pasar Tuminting, ,menuntut penundaan relokasi ke Buha, Senin di DPRD Manado, yang diterima dr.Suyanti Yusuf, Ridwan Marlian, Wahid Ibrahim dan Jimmy Gosal.  
 
"Kami minta pemerintah menunda dulu relokasi psaar Tuminting ke Buha, karena akan memasuki bulan puasa," kata pedagang bernama Hamka Hamza, di ruang paripurna DPRD Manado. 
 
Hamka mengatakan, pedagang meminta penundaan pemindahan itu, karena masih banyak fasilitas yang belum lengkap di pasar Buha. 
 
Pernyataan juga disampaikan pedagang perempuan bernama Suryati Lumula, karena merasakan waktu pemindahan itu tidak tepat. 
 
Dia mengatakan, pedagang bahkan mulai menerima pernyataan tidak enak dari PD pasar yang menegaskan bahwa yang tidak ikut grand opening pasar Buha akan kehilangan lapak. 
 
Suryati juga menyesalkan pemindahan barang-barang milik mereka ke pasar Buha yang menggunakan tuk sampah.  Legislator dr. Suyanto Yusuf (Jo) (1)
 
Personel Komisi II, DPRD Manado yang membidangi masalah perekonomian, dr.Suyanto Yusuf, mengatakan pihaknya akan meminta pemerintah untuk menunda relokasi pasar Tuminting ke Buha. 
 
"Sebab ini akan masuk masa panen bagi pedagang, mengingat akan bulan puasa dan Idul Fitri jadi pasti permintaan pasar akan naik, maka kami minta agar relokasi ditunda," kata Suyanto. 
 
Dia mengatakan, saat bulan puasa dan idul Fitri konsumsi masyarakat meningkat. Maka pemerintah diminta untuk memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk mendapatkan kelebihan, setelah lama kesulitan karena pandemi COVID-19. 
 
Suyanto juga minta supaya pemerintah kota menyosialisasikan secara maksimal hal tersebut kepada pedagang supaya dipahami dan doaat berjalan baik. 
 
"Kami juga akan mendesak pemerintah untuk melengkapi fasilitas umum di psaar baru seperti listrik, air dan lainya agar pedagang betah termasuk terminal dan jalur kendaraan. Agar jangan bernasib seperti pasar restorasi yang tak kunjung beroperasi karena pedagang tak mau pindah sebab tak ada yang berbelanja kesana," katanya. ***

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024