Mamuju (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Drs H Suhardi Duka menghendaki agar komposisi pengurus Partai Golkar Sulbar diisi kader yang loyal terhadap partainya.

"Sesungguhnya untuk menempatkan komposisi pengurus dalam tubuh Partai Golkar, setidaknya adalah kader yang loyal dan mau bekerja keras, berbakti dan berkarya untuk kepentingan rakyat kecil sesuai dengan visi dan misi Partai Golkar," kata Suhardi Duka, di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, kader yang loyal terhadap partai adalah kunci utama untuk memenuhi target dalam menghadapi kegiatan lima tahunan pesta demokrasi, baik pilkada di lima kabupaten di Sulbar, pemilihan gubernur maupun Pemilu 2014.

"Kader partai yang loyal memungkinkan kerja mereka akan meraih hasil positif, daripada kader partai yang dipaksakan masuk dalam komposisi pengurus partai, maka dapat dipastikan akan tidak bekerja epektif sesuai dengan tekad partai dalam memenangkan semua pilkada di Sulbar dan Pemilu 2014," kata dia.

Ia menuturkan, komposisi pengurus baru Partai Golkar Mamuju 2010-2015 yang saat ini dipimpin ketua terpilih, Sugianto, sudah sangat tepat karena yang mengisi komposisi pengurus adalah kader ideal yang loyal terhadap perjuangan partai.

"Kita tidak menghendaki kader yang mengisi komposisi pengurus Golkar adalah kader yang tidak konsisten. Artinya, kader yang tidak konsisten adalah kader yang mengikuti hembusan arah angin, maka di situ pula kader melabuhkan perjuangannya," katanya.

Suhardi Duka yang juga sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulbar ini meminta, pengurus Partai Golkar Mamuju meningkatkan konsolidasi diantara kader, mulai dari pengurus tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, karena tanpa konsolidasi yang baik, maka target memenangi pemilu 2014 akan menjadi mimpi yang tidak kungjung hadir.

Ia menambahkan, pengangkatan Haderana sebagai Sekretariat DPD II Partai Golkar Mamuju, sudah sangat tepat karena dia tidak memiliki kesibukan lain selain untuk mengurus partai.

"Pak Hedarana itu sudah tidak menjadi anggota DPRD, sehingga memang pas ditempatkan sebagai sekretaris sebagai ujung tombak dalam mengurus partai ini," katanya.

(T.KR-ACO/S023)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024