Manado (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) menargetkan peningkatan modal inti mencapai Rp3 triliun paling lambat 2025..

"Target ini akan diupayakan dicapai selama periode 2021-2025," kata Direktur Utama BSG Revino M Pepah, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan satu di antara tugas yang dihadapi direksi saat ini adalah bagaimana memenuhi syarat kecukupan modal inti Rp3 triliun  yang disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan  (OJK).

"Karen Itu akan jadi fokus  ke depan karena disyaratkan regulator," ujar Dirut BSG hasil RUPS LB 2021 tersebut.

Revino mengatakan para pemegang saham sudah sepakat akan menopang sehingga bisa mewujudkan target tersebut. 

"Tadi sudah dibahas, dan pesaham sudah berkomitmen, akan target modal inti tersebut," jelasnya. 

Di sisi lain, ia memastikan Direksi BSG akan berupaya meningkatkan kinerja.

Pada tahun 2020, BSG membukukan kinerja baik dengan laba Rp181 miliar.

"Semoga kita bisa meningkatkan laba di tahun 2021 ini," jelasnya. 

Revino yang didampingi Machmud Turuis dan Pius Batara mengakui, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

"Tentu ada juga pembenahan internal yang harus kami laksanakan," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga memastikan,
Torang pe Bank akan menjalankan fungsi intermediasi perbankan di Sulut dan Gorontalo. 
Penyaluran kredit yang utama, menggerakkan sektor riil," katanya. 

Setelah ditetapkan dalam RUPS LB,
Komisaris dan Direksi terpilih akan mengikuti fit and proper test (uji kepatutan) di OJK Sulutgomalut.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024