Manado (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII melaksanakan kegiatan bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano, Singkil, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis.
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya mengatakan, tujuan dari aksi bersih-bersih sungai ini adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan.
"Sudah sepatutnya kita bergandengan tangan untuk berbuat sesuatu demi kelestarian sungai dengan harapan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas air khususnya di sepanjang bantaran sungai," katanya.
Danlantamal berharap dengan adanya kerja sama antara Lantamal VIII, Pemerintah Daerah dan segenap elemen masyarakat dalam hal bersih-bersih sungai, yang dilaksanakan secara terprogram dan kontinyu dapat menjadikan sungai di wilayah kota Manado sebagai destinasi wisata.
Bersih-bersih sungai tersebut merupakan aplikasi dari program kerja Lantamal VIII yang telah dicanangkan yaitu Muara Pantai Laut Sehat (Mapalus).
Mapalus merupakan kegiatan bakti TNI AL bersama komponen bangsa dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di wilayah pesisir dan laut.
Mapalus juga melibatkan komponen pemerintah dan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti bersih-bersih lingkungan, penanaman dan monitoring terumbu karang, penanaman dan monitoring mangrove, bakti sosial, komunikasi sosial serta wisata bahari.
Kegiatan bersih-bersih sungai tersebut dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXIX yang jatuh pada tanggal 22 Maret dengan mengambil tema “Mengelola Air, Menjaga Kehidupan”.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lantamal VIII dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Komunitas Peduli Sungai Taman Nasional Bunaken, Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaannya terbagi dalam beberapa lokasi baik di bantaran maupun di badan sungai itu sendiri sepanjang Kelurahan Ternate sampai dengan Kelurahan Sindulang 1, dengan material tiga buah perahu karet dan empat perahu nelayan, serta beberapa kendaraan pengangkut sampah.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai I Sulut Bastari, Wadan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Apriyani, Para Asisten Danlantamal VIII, Para Kasatker dan Kepala Dinas Lantamal VIII, Kasatpol Airud Polres Manado AKP Kretsman Mulalinda, Para Prajurit dan PNS Lantamal VIII, Yonmarhanlan VIII serta Komunitas Peduli Sungai dan masyarakat sekitar.
Danlantamal VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya mengatakan, tujuan dari aksi bersih-bersih sungai ini adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan.
"Sudah sepatutnya kita bergandengan tangan untuk berbuat sesuatu demi kelestarian sungai dengan harapan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas air khususnya di sepanjang bantaran sungai," katanya.
Danlantamal berharap dengan adanya kerja sama antara Lantamal VIII, Pemerintah Daerah dan segenap elemen masyarakat dalam hal bersih-bersih sungai, yang dilaksanakan secara terprogram dan kontinyu dapat menjadikan sungai di wilayah kota Manado sebagai destinasi wisata.
Bersih-bersih sungai tersebut merupakan aplikasi dari program kerja Lantamal VIII yang telah dicanangkan yaitu Muara Pantai Laut Sehat (Mapalus).
Mapalus merupakan kegiatan bakti TNI AL bersama komponen bangsa dalam membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di wilayah pesisir dan laut.
Mapalus juga melibatkan komponen pemerintah dan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti bersih-bersih lingkungan, penanaman dan monitoring terumbu karang, penanaman dan monitoring mangrove, bakti sosial, komunikasi sosial serta wisata bahari.
Kegiatan bersih-bersih sungai tersebut dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXIX yang jatuh pada tanggal 22 Maret dengan mengambil tema “Mengelola Air, Menjaga Kehidupan”.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lantamal VIII dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Komunitas Peduli Sungai Taman Nasional Bunaken, Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat setempat.
Dalam pelaksanaannya terbagi dalam beberapa lokasi baik di bantaran maupun di badan sungai itu sendiri sepanjang Kelurahan Ternate sampai dengan Kelurahan Sindulang 1, dengan material tiga buah perahu karet dan empat perahu nelayan, serta beberapa kendaraan pengangkut sampah.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai I Sulut Bastari, Wadan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Apriyani, Para Asisten Danlantamal VIII, Para Kasatker dan Kepala Dinas Lantamal VIII, Kasatpol Airud Polres Manado AKP Kretsman Mulalinda, Para Prajurit dan PNS Lantamal VIII, Yonmarhanlan VIII serta Komunitas Peduli Sungai dan masyarakat sekitar.