Sulut, Sangihe (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara(Sulut), Jabes Ezar Gaghana terus mematangkan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid.

"Bapak Bupati Jabes Ezar Gaghana dan rombongan telah menemui Direktur PT Jasa Tirta Energi, DR Susilowati di Jakarta untuk memperjuangkan pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid di Sangihe," kata Irianto Manumpil, Pelaksanan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kabupaten Sangihe, dari Jakarta, Selasa.

Bupati Jabes Ezar Gaghana, katanya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hermin Ririswati Gaghana Katamsi, Kaban Bapelitbanda,  Fillixson Petrus Gaghaube, Asisten Ekonomi Pembangunan Gorry Londo, Kadis PUPR, Kabag Ekonomi, Kabag Sumberdaya Alam bertemu dengan Susilowati selaku direktur PT Jasa Tirta Energi dan Tim survei.

Pihak perusahaan telah menyiapkan tim survei yang mengatur hal-hal berkaitan dengan administrasi maupun teknik terhadap kebutuhan penguatan pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid.

Kabupaten Sangihe sebagai daerah kepulauan yang ada di perbatasan selama ini mengalami kendala dalam bidang kelistrikan sehingga pemerintah kabupaten mencari terobosan dengan menemui perusahaan Austria di Jakarta.

"Kedatangan rombongan Bupati Jabes Ezar Gaghana di Jakarta menyampaikan kesiapan pemerintah Sangihe yang sudah menetapkan titik koordinat di Kampung Lumahedo Menggawa 2, Balane dan Ulung Peliang sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik terbarukan tenaga hybrid.

"Tim Survei dari perusahaan Austria bersama kementerian BUMN menyampaikan terima kasih atas kesiapan pemerintah Kabupaten Sangihe dan masyarakat kecamatan Tamako yang sudah menyiapkan lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga hybrid," kata Manumpil.

Direktur PT. Jasa Tirta Energi Susilowati mengatakan akan membentuk perusahaan konsorsium BUMN dengan pemerintah Kabupaten Sangihe maupun swasta.

"Pihak perusahaan berharap konsorsium yg di dalamnya ada kepemilikan Jasa Tirta Energi dan pemerintah Kabupaten Sangihe maupun Swasta mampu melakukan percepatan implementasi pembangunan listrik yang ada di Sangihe," kata Susilowati.

Metode ini kata dia, merupakan teknologi pertama dengan menggunakan hybrid teknologi, kombinasi antara pembangkit listrik tenaga Air dan Surya serta Angin.

"Kami berharap agar ke depan tidak terjadi lagi pemadaman Listrik dan tentunya pendapatan asli daerah di kabupaten Sangihe bertambah serta ada tambahan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024