Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengajak masyarakat setempat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat meski kasus COVID-19 di daerah berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu mulai melandai.
"Kita tidak mengharapkan rumah sakit ini banyak pasien COVID-19 yang datang, kita siapkan, tapi kita tidak mengharapkan,” ujarnya saat meresmikan Rumah Sakit Penanggulangan Darurat COVID-19 Provinsi Sulut di Manado, Senin.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada pimpinan BNPB dan Kementerian Kesehatan yang telah memberikan fasilitas pelayanan COVID-19 bagi pemerintah dan masyarakat Sulut.
“Tentunya ini suatu kebanggaan bagi kita, saya kira kami akan merawat dengan baik fasilitas sarana kesehatan bagi masyarakat Sulut ini," ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan ke depannya Penanggulangan Darurat COVID-19 ini akan ditingkatkan, bukan hanya untuk melayani penyakit karena COVID-19, tapi juga menjadi rumah sakit virus.
“Rumah sakit ini akan kita tingkatkan untuk menanggulangi penyakit infeksi lainnya,” ujar pasangan Wakil Gubernur Steven Kandouw ini.
Olly mengapresiasi kerja sama yang telah berjalan selama ini, baik dari aparat keamanan maupun masyarakat, sehingga penyebaran COVID-19 di Sulut bisa ditekan. "Beberapa kabupaten sudah berwarna kuning, sudah tidak merah, saya kira kita pertahankan terus ini," ujarnya.
Ia optimistis keadaan ini dapat menjadikan Sulut sebagai daerah yang siap siaga terhadap pandemi ini, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di provinsi itu.
“Sulut daerah yang tanggap terhadap COVID-19, saya kira ekonomi kita akan melonjak, karena salah satu daerah pariwisata adalah Sulut,” ungkapnya.
Rumah Sakit Penanggulangan Darurat COVID-19 ini memiliki 85 tempat tidur, 22 kamar di antaranya untuk ruang karantina dan lima kamar untuk ruang isolasi.
Hadir dalam peresmian rumah sakit tersebut, jajaran Forkopimda Sulut, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
"Kita tidak mengharapkan rumah sakit ini banyak pasien COVID-19 yang datang, kita siapkan, tapi kita tidak mengharapkan,” ujarnya saat meresmikan Rumah Sakit Penanggulangan Darurat COVID-19 Provinsi Sulut di Manado, Senin.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada pimpinan BNPB dan Kementerian Kesehatan yang telah memberikan fasilitas pelayanan COVID-19 bagi pemerintah dan masyarakat Sulut.
“Tentunya ini suatu kebanggaan bagi kita, saya kira kami akan merawat dengan baik fasilitas sarana kesehatan bagi masyarakat Sulut ini," ujarnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menambahkan ke depannya Penanggulangan Darurat COVID-19 ini akan ditingkatkan, bukan hanya untuk melayani penyakit karena COVID-19, tapi juga menjadi rumah sakit virus.
“Rumah sakit ini akan kita tingkatkan untuk menanggulangi penyakit infeksi lainnya,” ujar pasangan Wakil Gubernur Steven Kandouw ini.
Olly mengapresiasi kerja sama yang telah berjalan selama ini, baik dari aparat keamanan maupun masyarakat, sehingga penyebaran COVID-19 di Sulut bisa ditekan. "Beberapa kabupaten sudah berwarna kuning, sudah tidak merah, saya kira kita pertahankan terus ini," ujarnya.
Ia optimistis keadaan ini dapat menjadikan Sulut sebagai daerah yang siap siaga terhadap pandemi ini, sehingga dapat meningkatkan perekonomian yang ada di provinsi itu.
“Sulut daerah yang tanggap terhadap COVID-19, saya kira ekonomi kita akan melonjak, karena salah satu daerah pariwisata adalah Sulut,” ungkapnya.
Rumah Sakit Penanggulangan Darurat COVID-19 ini memiliki 85 tempat tidur, 22 kamar di antaranya untuk ruang karantina dan lima kamar untuk ruang isolasi.
Hadir dalam peresmian rumah sakit tersebut, jajaran Forkopimda Sulut, Ketua DPRD Sulut Andi Silangen, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.