Manado (ANTARA) - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Norma Regar memperkirakan potensi kenaikan produksi padi di daerah tersebut akan terjadi pada bulan Januari-April 2021.

"Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 99,54 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 4,93 ribu ton atau 5,21 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 94,61 ribu ton GKG," kata Norma, di Manado, Kamis.

Dia menjelaskan sementara itu, produksi padi pada Januari 2021 sebesar 20,72 ribu ton GKG, dan potensi produksi sepanjang Februari hingga April 2021 mencapai 78,82 juta ton GKG.

Dengan demikian, katanya, total potensi produksi padi pada subround Januari April 2021 diperkirakan sebesar 99,54 ribu ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 4,93 ribu ton (5,21 persen) dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 94,61 ribu ton GKG. 

Tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2021 adalah Bolaang Mongondow, Minahasa, dan Bolaang Mongondow Utara. 

Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama adalah Manado, Siau Tagulandang Biaro, dan Kepulauan Sangihe.

Luas panen padi pada 2020 sebesar 61,83 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 0,19 ribu hektar atau 0,31 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 62,02 ribu hektar. 

Produksi padi pada 2020 sebesar 248,88 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 28,90 ribu ton atau 10,40 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 277,78 ribu ton GKG. 

Jika dilihat menurut subround, terjadi penurunan produksi padi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 21,17 ribu ton GKG (20,59 persen) dan 11,58 ribu ton GKG (13,75 persen) dibandingkan 2019. 


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024