Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat luas panen padi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan 0,31 persen 

"Luas panen padi pada 2020 hanya  61,83 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 0,19 ribu hektare atau 0,31 persen dibandingkan 2019 yang masih seluas  62,02 ribu hektare," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Norma Regar di Manado, Senin.

Dengan penurunan luas padi yang dipanen, maka produksi padi pada 2020 hanya sebesar 248,88 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami penurunan sebanyak 28,90 ribu ton atau 10,40 persen dibandingkan 2019 yang masih sebanyak  277,78 ribu ton GKG. 

Jika dilihat menurut subround, katanya, terjadi penurunan produksi padi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020, yaitu masing-masing sebesar 21,17 ribu ton GKG (20,59 persen) dan 11,58 ribu ton GKG (13,75 persen) dibandingkan 2019. 

BPS perkiraan produksi padi Sulut 366,72 ribu ton

"Kenaikan produksi hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 3,85 ribu ton GKG (4,24 persen)," jelasnya.

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, katanya, produksi beras pada 2020 sebesar 139,13 ribu ton, mengalami penurunan sebanyak 16,15 ribu ton atau 10,40 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 155,29 ribu ton. 

Potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 99,54 ribu ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 4,93 ribu ton atau 5,21 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 94,61 ribu ton GKG. 

BMKG Harap SLI Tingkatkan Produksi Padi Petani

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024