Manado (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia menggandeng grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia dan  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah 11 Manado (Suluttenggomalut) untuk memberdayakan pelaku UMKM di Sulawesi Utara (Sulut).

"Bersama juga dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM," kata Pemimpin Wilayah 11 Manado PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Koko Prawira Butar-Butar yang diwakili oleh Head of Networking and Services Dr Ferry Sinaga, di Manado, Kamis.

Dia menjelaskan, peran BNI di era digital dalam pengembangan UMKM ialah dalam hal digitalisasi pembayaran, bertindak sebagai konsultan usaha dan penyaluran pembiayaan UMKM, dan pengembangan bisnis rintisan melalui Agen46. 

BNI telah mendukung digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment serta e–Retribusi di pasar rakyat. Digitalisasi pembayaran ini turut mendukung protokol COVID-19 yang mengurangi kontak fisik antara pembeli dan penjual.

Sedangkan, melalui penyaluran pembiayaan KUR kepada para UMKM, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan akses pembiayaan perbankan untuk meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan kebutuhan pembeli, dan pada akhirnya meningkatkan omzet penjualannya. 

Sementara melalui Agen46, pelaku UMKM dapat mengakses layanan perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang BNI. Agen46 memberikan layanan perbankan pembukaan rekening, tarik tunai dan transfer uang, hingga pembayaran pajak. Hal ini berdampak pada pemerataan edukasi keuangan serta meningkatkan jumlah UMKM yang bankable.

Dalam kesempatan ini sebagai dukungan BNI terhadap program pengembangan UMKM di Sulut diantaranya melalui penyerahan KUR ritel sektor UMKM BNI kepada  dua pelaku UMKM masing-masing sebesar Rp. 500 juta di saksikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. 

Kegiatan ini sebagai bentuk program #BUMNbangkitkanUMKM, yang menitikberatkan pada pengembangan sektor UMKM di Sulawesi Utara,” kata Ferry Sinaga. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut nyata dari Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 14 Mei 2020 telah mencanangkan gerakan nasional bangga buatan Indonesia. 

Terutama untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri khususnya produk produk yang dihasilkan oleh UMKM karya anak bangsa. 

Senior Vice President PT. AAPC Indonesia, Adi Satria menyampaikan, grup perhotelan Accor yang telah lebih dari 25 tahun hadir di Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi bagi kemajuan industri dan mendorong pergerakan ekonomi di tanah air, terutama di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan ini. 

“Dukungan kami berikan kepada pemerintah pusat dan daerah maupun pihak swasta. Kami senang berkolaborasi dengan Kemendag dalam mendukung UMKM dan dalam penyediaan akomodasi, khususnya di Sulawesi Utara,” ujar Adi Satria. 

Hal tersebut diimplementasikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang “Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan”.

Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Ida Rustini; Pemimpin Wilayah 11 Manado (Suluttenggomalut) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Koko Prawira Butar-Butar; Senior Vice President PT. AAPC Indonesia, Adi Satria; dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen, Penandatanganan disaksikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024