Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw menyebutkan, ada tiga program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah provinsi mendukung pelaksanaan proyek mayor dan prioritas nasional.
Hal ini disampaikan Wagub dalam rakor yang dipimpin Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan diikuti oleh enam provinsi lainnya, di Manado, Selasa.
Ketiga proyek prioritas Sulut tersebut berkaitan dengan industri pertanian dan perikanan yang dinilai sangat penting dalam mendongkrak ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
Termasuk juga di dalamnya, pembangunan pelabuhan perikanan dan 'fish market' bertaraf internasional di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
“Di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini yang paling resilience itu adalah pertanian dan perikanan,” kata Steven.
Kedua, sebut Wagub, berkaitan dengan normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado yang diduga menjadi penyebab utama banjir besar pada saat intensitas hujan tinggi.
“Kami bermohon kepada bapak menteri untuk membantu kita menormalisasi sungai-sungai yang ada di kota Manado,” lanjutnya.
Ketiga, lanjut dia, yaitu pembangunan jalan Tomohon-Manado dimana ruas ini dikategorikan lalu lintas darat paling tinggi serta menghubungkan antara pusat kegiatan nasional Manado dan beberapa pusat kegiatan wilayah yang mencakup Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan juga Bolaang Mongondow Utara yang mengakses jalan ini.
Selain tiga prioritas utama tersebut, Wagub Sulut periode kedua ini memaparkan enam prioritas lain yang akan dilaksanakan di Sulut yakni pembangunan dan penataan pasar di Manado, pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 medis Manado.
Selain itu, pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang, tanggul pengamanan pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, pembangunan tanggul pengamanan sungai Andagile di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara serta pembangunan PLTS di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.***3***
Hal ini disampaikan Wagub dalam rakor yang dipimpin Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan diikuti oleh enam provinsi lainnya, di Manado, Selasa.
Ketiga proyek prioritas Sulut tersebut berkaitan dengan industri pertanian dan perikanan yang dinilai sangat penting dalam mendongkrak ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.
Termasuk juga di dalamnya, pembangunan pelabuhan perikanan dan 'fish market' bertaraf internasional di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
“Di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini yang paling resilience itu adalah pertanian dan perikanan,” kata Steven.
Kedua, sebut Wagub, berkaitan dengan normalisasi sungai yang bermuara di Kota Manado yang diduga menjadi penyebab utama banjir besar pada saat intensitas hujan tinggi.
“Kami bermohon kepada bapak menteri untuk membantu kita menormalisasi sungai-sungai yang ada di kota Manado,” lanjutnya.
Ketiga, lanjut dia, yaitu pembangunan jalan Tomohon-Manado dimana ruas ini dikategorikan lalu lintas darat paling tinggi serta menghubungkan antara pusat kegiatan nasional Manado dan beberapa pusat kegiatan wilayah yang mencakup Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan dan juga Bolaang Mongondow Utara yang mengakses jalan ini.
Selain tiga prioritas utama tersebut, Wagub Sulut periode kedua ini memaparkan enam prioritas lain yang akan dilaksanakan di Sulut yakni pembangunan dan penataan pasar di Manado, pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 medis Manado.
Selain itu, pembangunan jalan lingkar Pulau Karakelang, tanggul pengamanan pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, pembangunan tanggul pengamanan sungai Andagile di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara serta pembangunan PLTS di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.***3***