Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi E DPRD Sulsel minta pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mengoptimalkan penyelesaian dan pemanfaatan Pusat Kegiatan Pemuda (PKP) dan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.

"Komisi E menyimpulkan perbaikan sarana dan jalan akses ke PKP dan GOR Sudiang supaya diperbaiki dan dioptimalkan sehingga dapat meningkatan pendapatan pemprov," kata Sekretaris Komisi E Devi Santy Erawati di Makassar, Kamis.

Dalam rangka penyelamatan aset yang dikeluarkan membangun GOR terbesar di Indonesia Timur yang menelan dana miliaran rupiah, pemprov diminta mengoptimalkan pendapatan dengan meningkatakan frekuensi kegiatan di kawasan olah raga tersebut.

Komisi E menyarankan, mulai 2010 kegiatan pelatihan, penataran, workshop yang diselenggarakan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diselenggarakan di PKP dan GOR Sudiang.

Komisi yang menangani bidang kesejahteraan rakyat saat rapat kerja dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Susel beberapa waktu lalu, mendesak pemerintah provinsi mengambil alih GOR Sudiang serta membuat perencanaan pengelolaannya.

"Saya lihat tidak ada perencanaan mengenai prospek GOR Sudiang ke depan, sebaiknya Pemprov segera ambil alih dan diserahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga," kata anggota Komisi E DPRD Sulsel Kadir Halid.

Demi mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari GOR yang mulai dibangun 2004, Kadir minta kepada pemprov agar meniru manajemen pengelolaan Gelora Bung Karno di Jakarta.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel A Ilham Gazali mengemukakan PKP dan GOR tersebut belum bisa diambil alih karena belum diselesaikan oleh penanggunggungjawab proyek Dinas Cipta Karya.

"GOR Sudiang dibangun Cipta Karya dan mereka yang bertanggungjawab. Kami baru siap terima setelah diaudit," ujarnya.

(T.PSO-099/S016)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024