Mamuju (ANTARA Sulsel) - Warga yang ingin memperoleh minyak tanah di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, masih tetap melakukan antrian, karena pasokan minyak tanah yang masuk ke wilayah itu tidak lancar.

Pemantauan di Mamuju, Rabu malam, sekitar pukul 19.00 wita, ratusan warga di kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, tampak melakukan antrian untuk mendapatkan minyak tanah di salah satu pangkalan minyak tanah yang ada di Jalan Pattana Bone, meskipun dalam kondisi hujan .

Antrian ratusan warga lainnya yang ingin mendapatkan minyak tanah juga tampak di pangkalan minyak tanah yang terdapat di Jalan Tuna Mamuju, serta di Jalan Mangga kemudian di Jalan Pababari kompleks Pasar Baru Mamuju.

Para warga tersebut tampak berdesakan melakukan antrian untuk mendapatkan minyak tanah dari sejumlah pangkalan tersebut, meskipun para warga tersebut melakukan antrian di malam hari untuk mendapatkan minyak tanah.

Sebagian dari mereka yang telah melakukan antrian ada yang tampak kecewa, karena tidak berhasil mendapatkan jatah minyak tanah karena persediaan di pangkalan itu telah habis dijual kepada warga yang datang lebih awal.

Amma, salah seorang warga mengatakan, antrian minyak tanah yang dilakukan warga di Mamuju telah berlansung lama sejak Idul Adha dan antrian tersebut masih tetap berlanjut hingga kini setiap minggu, tanpa ada kejelasan kapan akan berakhir.

Oleh karena itu, ia meminta, kepada pemerintah setempat segera mengantisipasi kelangkaan minyak tanah di Mamuju yang membuat warga kesulitan mendapatkan minyak tanah dan mengakibatkan warga harus melakukan antrian.
Sementara itu, Adong, pemilik pangkalan minyak tanah mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghindari antrian warga memperoleh minyak tanah karena terbatasnya persediaan minyak tanah yang dijualnya

"Warga harus melakukan antrian jika ingin mendapatkan minyak tanah karena karena persediaan minyak tanah yang kami jual juga terbatas akibat lambatnya pasokan minyak tanah ke pangkalan kami," ujarnya .

Menurut dia, dua SPBU di Mamuju yang terletak di Jalan Ir H Juanda dan Jalan Urip Sumoharjo yang memasok minyak tanah kepangkalannya juga sering kehabisan minyak tanah akibat pasokan minyak tanah dari Depo Pertamina Kota Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan juga tidak lancar.

(T.PK-MFH/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024