Manado (ANTARA) - Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano di sekitar Kabupaten Minahasa Utara hingga arah muara sungai, Sulawesi Utara dalam upaya melakukan pencarian terhadap korban Timoti Bity, berusia 8 tahun yang hanyut pada Jumat (23/1).
Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Jandry Paendong, di Manado, Sabtu, mengatakan operasi SAR ini sudah merupakan hari kedua.
Pada pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan menggunakan perahu karet sebanyak dua unit, perahu rafting empat unit, untuk menyusuri DAS Tondano.
Pencarian dilaksanakan dengan penyisiran di pinggiran sungai, di atas perahu karet dan di tengah sungai dengan cara berenang.
Tim SAR gabungan dibagi beberapa tim, ada yang dari lokasi kejadian perkara (LKP) di Kabupaten Minahasa Utara dan ada yang dari muara sungai serta tim darat melakukan pencarian d isisi kiri dan kanan aliran sungai.
Tim SAR gabungan melibatkan Basarnas, TNI, kepolisian, BPBD, RAPI, Baguna, Mapala Tarsius, FKPA, masyarakat serta unsur SAR lainnya.
Pada Jumat (22/1), saat hujan deras, diduga korban Timoti bermain di sekitar selokan di Perumahan Kawangkoan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan jatuh ke selokan kemudian terbawa arus yang cukup deras.
Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Jandry Paendong, di Manado, Sabtu, mengatakan operasi SAR ini sudah merupakan hari kedua.
Pada pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan menggunakan perahu karet sebanyak dua unit, perahu rafting empat unit, untuk menyusuri DAS Tondano.
Pencarian dilaksanakan dengan penyisiran di pinggiran sungai, di atas perahu karet dan di tengah sungai dengan cara berenang.
Tim SAR gabungan dibagi beberapa tim, ada yang dari lokasi kejadian perkara (LKP) di Kabupaten Minahasa Utara dan ada yang dari muara sungai serta tim darat melakukan pencarian d isisi kiri dan kanan aliran sungai.
Tim SAR gabungan melibatkan Basarnas, TNI, kepolisian, BPBD, RAPI, Baguna, Mapala Tarsius, FKPA, masyarakat serta unsur SAR lainnya.
Pada Jumat (22/1), saat hujan deras, diduga korban Timoti bermain di sekitar selokan di Perumahan Kawangkoan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan jatuh ke selokan kemudian terbawa arus yang cukup deras.