Sulut, Sangihe (ANTARA) - PT. Nucla Agro saat iberinvestasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara dengan membangun pabrik sabut kelapa.

"Pabrik sabut kelapa sementara dibangun di Kampung Kalasuge Kecamatan Tabukan Utara," kata Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana di Tahuna, Jumat.

Menurut Jabes kehadiran PT Nucla Agro sangat tepat dengan kondisi ekonomi masyarakat petani di Sangihe yang mengandalkan tanaman kelapa sebagai salah satu sumber penghasilan.

"Investor yang datang tidak hanya fokus mengolah sabut kelapa, tapi juga akan mengembangkan varietas kelapa baru yang fisik pohonnya jauh lebih rendah dan produk buahnya lebih banyak dibandingkan kelapa lokal," kata Jabes.

Kehadiran pabrik tersebut, kata Jabes  dapat menyerap tenaga kerja lokal, termasuk harga kelapa akan stabil karena setiap hari dibeli oleh pihak perusahaan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, katanya akan memberikan kemudahan kepada setiap investor yang menanam modalnya di Sangihe.

"Pemerintah memberikan kemudahan kepada semua pengusaha dalam memperoleh setiap perizinan yang ada, agar investor yang masuk ke Sangihe betah dan betul-betul bekerja dengan baik," kata Jabes

CEO Nucla Agro, M. Syahrul mengatakan,  langka awal yang akan dikerjakan ketika pabrik berproduksi adalah memanfaatkan limbah serabut kelapa yang bahan baku sangat melimpah.

Terkait nilai investasi yang siap direalisasikan kata Syahrul mencapai Rp100 Miliar yang dalam penyerapan tenaga kerja akan didominasi oleh warga lokal. 

"Tenaga kerja sekitar 80 persen menggunakan warga lokal sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran di daerah ini. Diupayakan akhir bulan Januari 2021 ini, pabrik sudah bisa berproduksi," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024