Manado (ANTARA) - Tingkat literasi dan inklusi pasar modal tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 93 persen.

"Sepanjang tahun 2020 ada sebanyak 400 kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Sulut," kata Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulut Mario Iroth, di Manado, Kamis.

Dari sejumlah kegiatan tersebut, katanya, tingkat inklusi maupun literasi pasar modal mencapai 93 persen.

"Hal ini menandakan semakin banyak orang yang paham dengan instrumen pasar modal," katanya.

Apalagi, katanya, para mahasiswa yang lebih tertarik dengan dunia pasar modal.

Sehingga, katanya, banyak kegiatan tentang pasar modal yang dilakukan di sejumlah kampus di Sulut.

"Ke depan, kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi, sehingga semakin banyak maayarakat yang lebih paham dan tidak takut berinvestasi di pasar modal," jelasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024