Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Jimmy F Eman mengajak masyarakat menjadikan Natal sebagai momentum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Dalam perayaan Natal dan tahun baru hendaknya kita semua senantiasa mengedepankan protokol kesehatan ketat dalam setiap kegiatan," kata Wali Kota dalam sambutan Natal di Tomohon, Jumat.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan ketika beraktivitas dalam melaksanakan ibadah maupun merayakan Natal dan berkumpul bersama keluarga.
"Kita diwajibkan menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya.
Ia menambahkan warga juga dapat menjadikan Natal sebagai momentum sukacita iman dengan mengedepankan protokol kesehatan sebagai wahana untuk melakukan pembenahan, evaluasi serta memperbaiki kualitas iman dan imun dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Selain itu, Wali Kota mengingatkan, perayaan Natal merupakan salah satu bentuk pengakuan dan penghayatan iman Kristiani kepada Allah.
"Saya mengajak kita sekalian mewujudkan komitmen iman dan memperkokoh imun di tengah perjuangan melawan COVID-19," katanya.
Menurut dia, Natal akan bermakna bagi individu, keluarga dan masyarakat bila dimaknai dengan arti pentingnya kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang lahir ke dunia dengan penuh kesederhanaan untuk melayani semua orang.
"Kehadiran Kristus menebus dosa umat manusia menjadi teladan dalam pelayanan dan pengabdian yang kita berikan sesuai talenta dan karunia yang dimiliki agar kita saling melengkapi, saling menciptakan keharmonisan, saling memaafkan membina kerukunan dan kedamaian," ujar Wali Kota.
Saat ini, menurut data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, Kota Tomohon menjadi salah satu wilayah dengan status risiko tinggi penularan.
Hingga 24 Desember 2020, akumulasi warga terkonfirmasi COVID-19 di kota berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu mencapai 1.086 kasus, dengan sebanyak 663 kasus sembuh, 393 kasus dirawat dan 30 kasus dinyatakan meninggal.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak
"Dalam perayaan Natal dan tahun baru hendaknya kita semua senantiasa mengedepankan protokol kesehatan ketat dalam setiap kegiatan," kata Wali Kota dalam sambutan Natal di Tomohon, Jumat.
Ia mengatakan penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan ketika beraktivitas dalam melaksanakan ibadah maupun merayakan Natal dan berkumpul bersama keluarga.
"Kita diwajibkan menerapkan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker," ujarnya.
Ia menambahkan warga juga dapat menjadikan Natal sebagai momentum sukacita iman dengan mengedepankan protokol kesehatan sebagai wahana untuk melakukan pembenahan, evaluasi serta memperbaiki kualitas iman dan imun dalam kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Selain itu, Wali Kota mengingatkan, perayaan Natal merupakan salah satu bentuk pengakuan dan penghayatan iman Kristiani kepada Allah.
"Saya mengajak kita sekalian mewujudkan komitmen iman dan memperkokoh imun di tengah perjuangan melawan COVID-19," katanya.
Menurut dia, Natal akan bermakna bagi individu, keluarga dan masyarakat bila dimaknai dengan arti pentingnya kehadiran Tuhan Yesus Kristus yang lahir ke dunia dengan penuh kesederhanaan untuk melayani semua orang.
"Kehadiran Kristus menebus dosa umat manusia menjadi teladan dalam pelayanan dan pengabdian yang kita berikan sesuai talenta dan karunia yang dimiliki agar kita saling melengkapi, saling menciptakan keharmonisan, saling memaafkan membina kerukunan dan kedamaian," ujar Wali Kota.
Saat ini, menurut data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, Kota Tomohon menjadi salah satu wilayah dengan status risiko tinggi penularan.
Hingga 24 Desember 2020, akumulasi warga terkonfirmasi COVID-19 di kota berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu mencapai 1.086 kasus, dengan sebanyak 663 kasus sembuh, 393 kasus dirawat dan 30 kasus dinyatakan meninggal.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak