Manado (ANTARA) - Pekan ini, pemerintah kota (Pemkot) Manado, mulai menyalurkan kembali bantuan bagi para Lansia di Manado.
"Sesuai dengan janji Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, maka Pemkot kembali melanjutkan penyaluran bantuan bagi para Lansia di Manado," kata Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Pemkot Manado, Sonny Takumansang, di Manado.
Dia mengatakan, terhitung sejak Selasa, Pemkot memulai penyaluran setelah sebelumnya menerima surat pemberitahuan dari PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Manado.
"Surat itu berisikan penjelasan tentang keterbatasan karyawan BRI dalam menyalurkan dana Lansia tahap II, sampai terancam diberhentikan," katanya.
Tetapi menurutnya, karena sudah menjadi janji pemerintah, maka Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, bertindak cepat, usai menggelar rapat Forkompimda.
Menurut Takumansang, dalam rapat itu, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, menegaskan, tekad untuk memulai hari ini, pembayaran lanjutan dana lansia tahap II di 87 kelurahan.
"Dalam rapat Forkompimda, hal tersebut dibahas dan wali kota menegaskan, sudah membahas langkah-langkah untuk meneruskan pembayaran dana lansia yang belum sempat menerima," tegasnya.
Para petugas BRI, katanya, didampingi oleh para petugas dari BKAD Pemkot Manado untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada lansia.
Dia menjelaskan, salah satu alasan kenapa pembayaran dilanjutkan, karena bantuan sosial lansia ini sudah tertata dalam program pemkot Manado melalui APBD kota Manado tahun 2020.
"Jadi wali kota menegaskan, itu sudah menjadi kewajiban pemerintahan yang dipimpinnya untuk tetap menyalurkan pembayarannya untuk Oma-oma dan Opa-opa dengan tetap memperhatikan penerapan protokoler kesehatan covid 19," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, pada 10 Desember 2020 lalu ikut menerima surat pemberitahuan dari PT. BRI Cabang Manado.
Surat yang ditandatangani oleh Pemimpin Cabang BRI Manado Purwanto tersebut intinya menyebutkan beberapa kendala teknis terkait dengan penyaluran dana lansia tahap II diantaranya, soal keterbatasan petugas BRI dilapangan.***
"Sesuai dengan janji Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, maka Pemkot kembali melanjutkan penyaluran bantuan bagi para Lansia di Manado," kata Kepala Bagian Pemerintahan dan Humas Pemkot Manado, Sonny Takumansang, di Manado.
Dia mengatakan, terhitung sejak Selasa, Pemkot memulai penyaluran setelah sebelumnya menerima surat pemberitahuan dari PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Manado.
"Surat itu berisikan penjelasan tentang keterbatasan karyawan BRI dalam menyalurkan dana Lansia tahap II, sampai terancam diberhentikan," katanya.
Tetapi menurutnya, karena sudah menjadi janji pemerintah, maka Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, bertindak cepat, usai menggelar rapat Forkompimda.
Menurut Takumansang, dalam rapat itu, Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, menegaskan, tekad untuk memulai hari ini, pembayaran lanjutan dana lansia tahap II di 87 kelurahan.
"Dalam rapat Forkompimda, hal tersebut dibahas dan wali kota menegaskan, sudah membahas langkah-langkah untuk meneruskan pembayaran dana lansia yang belum sempat menerima," tegasnya.
Para petugas BRI, katanya, didampingi oleh para petugas dari BKAD Pemkot Manado untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada lansia.
Dia menjelaskan, salah satu alasan kenapa pembayaran dilanjutkan, karena bantuan sosial lansia ini sudah tertata dalam program pemkot Manado melalui APBD kota Manado tahun 2020.
"Jadi wali kota menegaskan, itu sudah menjadi kewajiban pemerintahan yang dipimpinnya untuk tetap menyalurkan pembayarannya untuk Oma-oma dan Opa-opa dengan tetap memperhatikan penerapan protokoler kesehatan covid 19," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, pada 10 Desember 2020 lalu ikut menerima surat pemberitahuan dari PT. BRI Cabang Manado.
Surat yang ditandatangani oleh Pemimpin Cabang BRI Manado Purwanto tersebut intinya menyebutkan beberapa kendala teknis terkait dengan penyaluran dana lansia tahap II diantaranya, soal keterbatasan petugas BRI dilapangan.***