Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI ) Perwakilan Sulawesi Utara(Sulut)  Arbonas Hutabarat meyakini  koordinasi lintas tim pengendali inflasi daerah (TPID) di kabupaten/kota akan mampu memgendalikan laju inflasi Kota Manado dan Kotamobagu.

"Koordinasi terutama dengan TPID di wilayah produsen pangan penting diperkuat untuk mengantisipasi potensi permasalahan pasokan, distribusi maupun keterjangkauan harga secara dini, sehingga inflasi dapat terjaga," kata Arbonas, di Manado, Sabtu.

Selain itu, katanya, salah satu langkah strategis yang potensial adalah dengan membangun Kerja sama Antar Daerah (KAD), yang diharapkan akan mendukung terciptanya mekanisme perdagangan komoditas strategis yang Iebih efisien di Manado dan Kotamobagu.

Ke depan, katanya, pengendalian inflasi tidak dapat dilepaskan dari pergerakan aktivitas ekonomi. 

Kurva kasus aktif COVID-19 Sulawesi Utara perlu terus ditekan dan dipertahankan pada level yang terkendali sehingga aktivitas sosial ekonomi masyarakat Sulawesi Utara tetap meningkat. 

Meski berisiko memberikan tekanan inflasi, peningkatan aktivitas tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Oleh karena itu, katanya, Bank Indonesia memandang bahwa upaya bersama serta sinergi seluruh Dinas dan Kementerian/Lembaga terkait untuk menjaga ketersediaan pasokan komoditas strategis perlu dilakukan dalam pengendalian inflasi di tengah potensi peningkatan permintaan.

Ketersediaan pasokan dan manajemen stok pangan akan Iebih efektif dan efisien bila dilakukan antar daerah dengan memanfaatkan sumber daya daerah yang berlebih. 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024