Manado (ANTARA) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan penyuluhan dan penerangan hukum melalui program "Jaksa Masuk Sekolah" kepada pelajar di Kota Bitung.
Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulut Theodorus Rumampuk di Manado, Rabu, mengatakan peran Kejaksaan RI dalam penegakan hukum di Indonesia menjadi topik pembahasan dalam materi penyuluhan dan penerangan hukum tersebut.
"Termasuk di dalamnya materi tentang pengenalan hukum, tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI, faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum," katanya.
Selain itu, lanjut Theo, juga diberikan materi tentang bahaya Narkotika dan Psikotropika, Undang-Undang Darurat. Nomor 12 Tahun 1951, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta materi tentang KUHP.
Diharapkan adanya kegiatan ini para siswa-siswi dapat mengetahui apa itu hukum, sehingga jika siswa-siswi kenal apa itu hukum, niscaya akan terhindar dari hukuman.
"Kenali hukum, jauhi hukuman," katanya.
Para peserta yang mengikuti kegiatan Jaksa Masuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut di Bitung dan Minut, Ernes Emor, menyambut baik kedatangan tim penerangan hukum Kejati Sulut dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sehingga para siswa-siswi tentunya dapat mengetahui tentang aturan hukum yang berlaku di Indonesia," katanya.
Penyuluhan dan penerangan hukum itu menghadirkan pembicara Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulut Theodorus Rumampuk, dan Kasi Teknologi Informasi dan Produksi Sarana Intelijen Kejati Sulut Advani Fahmi Ismail.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bitung, diikuti perwakilan siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari SMK Negeri 1 Bitung, SMK Negeri 2 Bitung, SMA Negeri 1 Bitung, SMA Negeri 2 Bitung, SMA Kristen Tumoutou Girian, SMA Katholik Donbosco Bitung, dan SMA Advent Bitung.di SMK Negeri 2 Bitung.
Pelaksanaan Jaksa Masuk Sekolah ini menerapkan protokol Kesehatan COVID-19 dengan melakukan tes suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk tempat kegiatan, jaga jarak dan menggunakan masker.
Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulut Theodorus Rumampuk di Manado, Rabu, mengatakan peran Kejaksaan RI dalam penegakan hukum di Indonesia menjadi topik pembahasan dalam materi penyuluhan dan penerangan hukum tersebut.
"Termasuk di dalamnya materi tentang pengenalan hukum, tugas pokok dan fungsi Kejaksaan RI, faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum," katanya.
Selain itu, lanjut Theo, juga diberikan materi tentang bahaya Narkotika dan Psikotropika, Undang-Undang Darurat. Nomor 12 Tahun 1951, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta materi tentang KUHP.
Diharapkan adanya kegiatan ini para siswa-siswi dapat mengetahui apa itu hukum, sehingga jika siswa-siswi kenal apa itu hukum, niscaya akan terhindar dari hukuman.
"Kenali hukum, jauhi hukuman," katanya.
Para peserta yang mengikuti kegiatan Jaksa Masuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulut di Bitung dan Minut, Ernes Emor, menyambut baik kedatangan tim penerangan hukum Kejati Sulut dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sehingga para siswa-siswi tentunya dapat mengetahui tentang aturan hukum yang berlaku di Indonesia," katanya.
Penyuluhan dan penerangan hukum itu menghadirkan pembicara Kasi Penerangan Hukum Kejati Sulut Theodorus Rumampuk, dan Kasi Teknologi Informasi dan Produksi Sarana Intelijen Kejati Sulut Advani Fahmi Ismail.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Bitung, diikuti perwakilan siswa-siswi yang merupakan perwakilan dari SMK Negeri 1 Bitung, SMK Negeri 2 Bitung, SMA Negeri 1 Bitung, SMA Negeri 2 Bitung, SMA Kristen Tumoutou Girian, SMA Katholik Donbosco Bitung, dan SMA Advent Bitung.di SMK Negeri 2 Bitung.
Pelaksanaan Jaksa Masuk Sekolah ini menerapkan protokol Kesehatan COVID-19 dengan melakukan tes suhu tubuh, cuci tangan sebelum masuk tempat kegiatan, jaga jarak dan menggunakan masker.