Manado (ANTARA) - Transaksi layanan digital di BRI Manado mengalami peningkatan hingga 170 persen di tengah pandemi COVID-19.

"Pandemi COVID-19 mengubah pola pikir dan prilaku masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan, sebagian besar beralih ke digital," kata Pemimpin BRI Kanwil Manado Rudy Andimono, di Manado, Selasa.

Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, katanya, penarikan tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) berkurang, apalagi yang datang ke bank.

"Saat ini, sudah banyak yang memanfaatkan mobile banking BRIMo, sms banking atau layanan digital lainnya," katanya.

Rudy menjelaskan pihaknya akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat bertransaksi di BRI, dengan membuat fitur-fitur menarik yang sangat dibutuhkan nasabah.

Adanya imbauan physical distancing oleh pemerintah memaksa masyarakat untuk bertransaksi perbankan dari rumah.

Kondisi ini tercermin dalam kenaikan transaksi digital banking BRI melalui platform Internet Banking BRImo.

Pengguna layanan digital setiap harinya terus meningkat, fenomena ini membuktikan bahwa nasabah BRI sudah mulai nyaman dan menggeser pola transaksi mereka ke layanan digital.

Hal ini, katanya, menjadi sinyal positif bahwa masyarakat sudah mulai nyaman dengan budaya cashless.

Bank BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital dan pelayanan BRI.

Perseroan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan infrastruktur yang mendukung saat terjadi lonjakan transaksi tinggi pada kondisi tertentu.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024